Rawa Pening Performance Art 2021, Tonggak Bangkitnya Pariwisata di Kabupaten Semarang
Ngesti Nugraha membuka acara rawa pening performance art 2021 |
Laporan: Fera/Vitri
Editor: Bang Nur
UNGARAN,harian7.com – Dunia pariwisata di Kabupaten Semarang sempat mati suri selama berbulan-bulan semenjak pandemi Covid 19 melanda Indonesia pada awal tahun 2020 lalu. Tak ayal semua pelaku industri pariwisata di Kabupaten Semarang terpuruk ke level terendah bahkan nyaris gulung tikar.
Untuk membangkitkan lagi keterpurukan pelaku industri pariwisata, Pemerintah Kabupaten Semarang bekerjasama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dan beberapa desa wisata menggelar pagelaran seni budaya bertajuk Rawa Pening Performance Art 2021 pada Kamis ( 28/10/21 ).
Ngesti Nugraha berfoto bersama penari dari sanggar seni Genta Timut Mahardika |
Acara yang digelar di Bukit Cinta Rawa Pening yang menjadi icon wisata Kabupaten Semarang tersebut menampilkan pertunjukan sendra tari dari 3 kelompok kesenian lokal yaitu Sanggar Tari Genta Timur Mahardika, Sanggar Tari Aming Mukti Budaya dan Sanggar Tari Sela Sanga Gedong Songo.
Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, mengungkapkan bahwa saat ini Kabupaten Semarang sudah berhasil mencapai level 2, sehingga kegiatan pariwisata mulai dibuka kembali dengan menerapkan prokes yang sangat ketat.
“Acara Rawa Pening Performance Art ini merupakan langkah awal untuk kebangkitan dunia pariwisata Kabupaten Semarang yang sudah tertidur selama 2 bulan ini. Saat ini Kabupaten Semarang sudah mencapai level 2 dengan indikasi masyarakat yang sudah tervaksin sebanyak 79%,” ungkap Ngesti saat ditemui harian7 di lokasi acara.
Ngesti menambahkan bahwa Kabupaten Semarang terdapat 3.000 grup kesenian yang sudah dibina oleh Pemkab Semarang. Dan pada tahun 2021 ini terdapat 1.000 kelas seni yang mendapat bantuan dari Pemkab Semarang.
“Bantuan yang diberikan oleh Pemkab Semarang ini bertujuan agar para pelaku seni bisa tetap survive dimasa pandemi ini dan bisa mendorong para generasi muda untuk bisa nguri-uri kebudayaan kita. Namun karena masih uji coba kita baru bisa menampilkan 3 sanggar tari. Harapannya kedepan bisa lebih banyak lagi grup kesenian yang bisa tampil di acara serupa di Bukit Cinta,” imbuh Ngesti.
Ngesti juga menerangkan bahwa saat ini kondisi Rawa Pening sudah bersih dari enceng gondok, sehingga bisa menarik minat banyak wisatawan karena pemandangan di rawa pening menjadi lebih indah.
“Bersihnya rawa pening dari enceng gondok ini akan memberikan efek domino bagi masyarakat sekitar. Kita bisa membuat banyak acara wisata disini seperti lomba dayung, landing paralayang atau jetsky, sehingga akan menambah daya tarik wisata di Bukit Cinta dan kedepannya menjadi salah satu unggulan wisata di Kab. Semarang,” pungkas Ngesti.(*)
Tinggalkan Balasan