Kunjungi Klaten, Panglima TNI Tekankan Tracing dan Traking
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat mengunjungi situasi covid – 19 di Klaten Jawa Tengah. |
Penulis : M.Sarman | Editor : Andi Saputra
KLATEN, Harian7.com – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengunjungi dan menyoroti situasi Covid – 19 khususnya di wilayah Kabupaten Klaten Jawa Tengah (Jateng). beragam upaya ditekankan mulai dari tracing dan traking untuk menekan laju perkembangan covid – 19.
Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan hasil paparan, terdapat beberapa hal yang harus dilakukan bersama secara spartan untuk menekan angka penularan covid 19.
“Dengan melakukan tracing kontak erat secara baik maka akan menurunkan positif rate yakni sesuai harapan kita dibawah 5 dan dengan angka kematian akan semakin menurun,” ujarnya, kepada Media, Sabtu (21/8).
Menurutnya, yang harus dilakukan adalah menekan angka penularan covid 19 masih diatas 150 pada level 4. Oleh sebab itu harus dilakukan tracing kontak erat.
Dia menuturkan ada dua hal yang harus dilakukan yakni melaksanakan tracing dan traking secara masif. Setelah hasil dari tracing dan traking dipisahkan.
“Mana yang harus melaksanakan isolasi terpusat (isoter) dan melaksanakan isolasi mandiri (isoman). Pemeriksaan harus melakukan standar entry tes dan easy tes,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menuturkan pemerintah setiap pekan melaksanakan evaluasi kebijakan PPKM. Hal ini bertujuan untuk menilai wilayah-wilayah dalam penentuan level PPKM.
“Seperti yang kita ketahui beberapa wilayah levelnya masih tetap dan ada juga levelnya yang diturunkan. Kemudian ada juga yang terjadi peningkatan seperti halnya di luar Jawa yang lebih tinggi (penularan) dibandingkan di Jawa. Tentunya perlu ada langkah-langkah,” ujar dia.
Menurutnya, pemerintah telah memberikan kelonggaran kegiatan masyarakat baik di industri ekpor, pasar, mall, maupun restoran. Namun demikian kelonggaran tersebut terdapat konsekuensi yakni penekanan aturan protokol kesehatan.
“Ini yang saya ingatkan kalau ini tidak dilaksanakan mengikuti aturan protokol kesehatan dengan benar maka resiko laju perkembangan covid akan kembali muncul,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan