HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Sharing Seputar Toleransi di Kota Salatiga, Haris Paparkan Raihan Kota Paling Toleran se-Indonesia Yang Baru Saja Diraih

Foto bersama disela acara. (Istimewa)

Laporan: Choerul Amar

JAKARTA,harian7.com – Muh. Haris, Wakil Walikota Salatiga paparkan raihan Kota Paling Toleran se-Indonesia yang baru saja didapatkan oleh Kota Salatiga, Sabtu (20/3) di Hotel Bidara Jakarta. Kesempatan tersebut ia dapatkan dalam kegiatan Silaturrahim Nasional (Silatnas) Kepala Daerah dari kader PKS se-Indonesia, 19-20 Maret 2021.

Muh. Haris mengatakan bahwa penghargaan kota paling toleran yang diraih oleh Kota Salatiga menurutnya Kota Salatiga berhasil memprioritaskan pembangunan sumber daya manusianya. Hal itu terbukti indeks pembangunan manusia Kota Salatiga tertinggi memuncaki kota/kabupaten di Jawa Tengah.

Baca Juga:  Dikawal Ratusan Relawan, Komandan KOTI MPW PP Jateng Serahkan Formulir Pendaftaran Bacawabup Semarang ke Gerindra

“Kami selalu memprioritaskan pembangunan sumber daya manusia di Kota Salatiga. Terbukti dengan pembangunan masyarakat yang baik, toleransi bisa terwujud. Apabila masyarakat sudah cerdas dan bijaksana maka pembangunan sektor lainnya akan mudah dicapai,” kata Muh. Haris yang juga Ketua Umum DPW PKS Jawa Tengah, melalui rilisnya kepada harian7.com.

 

Ia menambahkan kemajuan di Kota Salatiga terwujud berkat partisipasi seluruh stake holder terutama masyarakat. Dukungan dan kerjasama masyarakat sangat besar. Berbagai etnis, suku, dan agama hidup rukun berdampingan di Kota Hati Beriman ini.

Baca Juga:  Ngaos Al-Qur’an di Rutan Salatiga: Cahaya Hidayah di Balik Jeruji

“Kunci dari kemajuan di Kota Salatiga adalah besarnya dukungan dari masyarakat dalam mensukseskan program pemerintah. Kita punya tiga prioritas utama yang sering kami sebut dengan istilah wasis (pendidikan), waras (kesehatan), dan Wareng (UMKM),” kata Haris.

Badan Pembinaan Kepala  Daerah (BPKD ) DPP PKS selaku penyelenggara mengusung tema Menuju Keunggulan Kepemimpinan Daerah. Dalam silatnas ini menghadirkan pembicara seperti Ketua Majelis Syuro Habib Salim Segal Al-Jufri, Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Mantan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan; Mentri keuangan Sri Mulyani, Ketua KPK dan Kepala BPK RI serta Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi.

Baca Juga:  Babinsa Getasan Dampingi Program BIAS

Kepala BPKD DPP PKS, Zulkifliemansyah menjelaskan tentang peran BPKD PKS merupakan wadah bagi kepala daerah dari kader PKS untuk saling bersinergi dan memotivasi satu dengan yang lainnya.

“Dengan kegiatan ini kita bisa saling berbagi pengalaman memimpin daerah, saya ingat beberapa hari setelah dilantik, saya dikunjungi pak Ahmad Heryawan untuk sharing dan berbagi pengalaman,” kata Zulkifliemansyah.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!