BS Hadiri Pangilan Polres Nganjuk Untuk Diklarifikasi
NGANJUK, Harian7.com – BS
pengusaha asal Malang, Jawa Timur yang dilaporkan oleh Muzaki Muhaimin Azah
pada Jumat (20/11/2020) lalu didampingi tim Kuasa Hukumnya memenuhi panggilan Polres Nganjuk. BS dilaporkan terkait tindak pidana penipuan dengan
bukti lapor Nomor TBL – B/ 68/XI/ RESKRIM/ SPKT. Pihak Polres Nganjuk mengundang terlapor BS untuk diklarifikasi terkait
pelaporan Muzaki Muhaimin Azah.
Tim Kuasa Hukum dari BS,
Purwoko, SH yang identik dengan songkok warna hitamnya yang akrab dipanggil Gus
Baha, bersama Hariono, SH, MH, M.Kn, Nasikul Khoiri Abadi, SH, MH, saat
mendampingi kliennya terkait pelaporan Muzaki Muhaimin Azah menjelaskan, seharusnya
klien kami memenuhi panggilan Polres Nganjuk pada Senin, (30/11/2020) kemarin,
namun kami baru bisa datang hari ini, Rabu (09/12/2020).
“Inti dari undangan ini
untuk memberikan klarifikasi tentang kebenaran laporan dari saudara Muzaki. Semua
bukti-bukti telah kami bawa,” katanya, Rabu (09/12/2020) di halaman Mapolres
Nganjuk.
Untuk permasalahan ini,
menurutnya kalau memang bisa diselesaikan secara baik-baik, kita akan melakukan
itu, karena berangkatnya kita melakukan kerja sama itu baik-baik.
“Memang benar ada kesepakatan
tanpa surat perjanjian untuk melakukan pengurusan perijinan tambang yang
ditawarkan Supadi (Kades Tarokan saat itu, red) melalui Novi Arianto dan Agus,”
ungkap BS melalui Kuasa Hukumnya.
Lebih lanjut dikatakan, akhirnya,
atas rekomendasi Novi Arianto dan Agus, maka terjadi kesepakatan menggabungkan
uang pribadi BS, Pelapor dan Novi Arianto. Ditengah perjalan ada masalah
internal di PT milik Supadi yang sudah memiliki banyak tanggungan kepada pihak
lain. Akhirnya pecah kongsi dan uang milik terlapor hingga saat ini belum dikembalikan
oleh Supadi.
Sementara, Kapolres
Nganjuk, AKBP Harviadhi melalui Kasat Reskrim Polres Nganjuk, Iptu Nikolas
Bagas, S.I.K, MH ketika dikonfirmasi awak media mengatakan dirinya akan terus
mengawal kasus ini dan saudara BS juga kooperaktif memenuhi panggilan penyidik
untuk dimintai keterangan.
“Alhamdulillah sampai
saat ini tetap kondusif dan tidak menutup kemungkinan ada solusi yang terbaik,”
pungkasnya. (Indra)
Tinggalkan Balasan