HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Terkait Dana Covid, Polda Jateng Diperiksa BPK RI

BPK RI saat memberikan cinderamata kepada Polda Jateng 

SEMARANG, harian7.com – Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI menyambangi Polda Jawa Tengah dalam rangka pemeriksaan dana penanganan Covid-19, Kamis (22/10)

Dalam membantu Pemerintah atas berlakunya adaptasi kebiasaan baru, Polri turut mengawasi dan mendisiplinkan masyarakat untuk menerapkan Protokol Kesehatan dan menyiapkan personil, peralatan dan dukungan anggaran serta melaksanakan pengawasan internal.

Hendra selaku tim audit mengatakan Polda Jateng telah dukung pemerintah dengan berlakunya adaptasi kebiasaan baru yang produktif dan bebas Covid-19 dan menerapkan 9 sektor ekonomi yang sudah beroperasi secara terbatas.

Baca Juga:  Pilkada Kota Semarang 2020, Hendi - Ita Genggam Rekomendasi

Menurutnya, Polda Jawa Tengah juga telah menggelar Operasi Kontijensi Dengan Aman Nusa yang saat ini telah sampai tahap V.

Dia menambahkan, Polda Jawa Tengah menjadi salah satu dari beberapa Polda se Indonesia yang di audit keuangannya secara keseluruhan kerena mendapatkan alokasi recofusing anggaran penanganan covid cukup besar mencapai Rp 37 miliar. 

Baca Juga:  Gubernur Jawa Tengah Kunjungi Gereja Di Kab. Semarang Bersama Club Motor

Selain Polda Jateng, lanjutnya,  Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang mendapat dana penanganan covid hampir Rp 3 triliun juga turut dipriksa.

“Jadi samplingnya di Polda Jawa Tengah karena jumlah masyarakat yang ditangani Polda Jateng cukup besar,” tuturnya. 

Sementara itu, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menuturkan pihaknya telah menerima dan mengelola dana tersebut sesuai ketentuan dan mengedepankan asas transparansi dalam pengeloaanya.

Baca Juga:  Potensi Sangat Besar, Ganjar Lepas Ekspor Pertanian Jateng Rp35 Miliar

“Saya telah perintahkan jajaran Logistik Polda Jawa Tengah untuk mengelola dan menata usahakan dana yang telah diterima sesuai ketentuan dengan mengedepankan asas tranparansi, efisiensi, akuntabilitas dan kepastian,” ucapnya. 

Selain Polda Jawa Tengah dan Pemprov Jateng, daerah padat penduduk lainnya seperti Jakarta juga disoroti. Adapun kementrian atau Departemen yang mendapat alokasi recofusing anggaran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!