HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Progam KKN Tematik Covid 19 Literasi dan Numerasi, Ajarkan Siswa SDN 1 Rajekwesi Daur Ulang Stik Es Krim Jadi Kerajinan

Ririn Asrofiyah, Mahasiswa KKN-T UPGRIS foto bersama Siswa SD Negeri 1 Rajekwesi sembari memamerkan Kerajinan tangan dari Stik Es Krim dan Benang Wol.

Laporan: Bang Nur

JEPARA,harian7.com – Mahasiswa  Universitas PGRI Semarang melaksanakan progam Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik Covid-19 Literasi dan Numerasi, di berbagai wilayah di Indonesia. Salah satunya kegiatan KKN dilaksanakan di SD Negeri 1 Rajekwesi Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara.

Ririn Asrofiyah salah satu Mahasiswa Universitas PGRI Semarang mengatakan, kegiatan KKNT ini merupakan suatu aktualisasi kolaborasi dari Ditjen Dikti Kemendikbud bersama Badan Penanggulangan Bencana (BNPB), Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI), Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Rektor Perguruan Tinggi khsusnya Rektor Universitas PGRI Semarang serta pihak-pihak daerah yang terkait.

“Dalam kegiatan ini kita menanamkan karakter posistif anak bisa lewat beragam cara. Namun, saat pandemi ruang gerak anak serba terbatas. Kegiatan out door juga dibatasi sehingga mengakibatkan siswa merasa jenuh ketika belajar di rumah,”kata Ririn kepada harian7.com, Rabu (9/9/2020).

Baca Juga:  Tatap Muka Dengan Napi, Kalapas Kelas I Semarang: " Pentingnya Selalu Menjaga Kerukunan Antar Narapidana Serta Mematuhi Tatib"
Hasil Produk Kerajinan Tangan Siswa Kelas 5 SD.

Ririn mengungkapkan, ia bersama Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Bapak Rofian, S.Pd., M.Pd., berinisiatif untuk mengembangkan kerajinan tangan melalui stik es krim sehingga terbentuklah hasil produk yang dapat meningkatkan kreativitas siswa ketika belajar dirumah.

“Dalam kegiatan ini diikuti oleh siswa kelas 5 SD Negeri 1 Rajekwesi,”terangnya.

Ditambahkanya, setelah dilakukan pengamatan dan wawancara kepada beberapa siswa SD, ternyata siswa-siswa kelas 5 di SD Negeri 1 Rajekwesi tersebut memiliki stik es krim dengan jumlah yang banyak namun tidak digunakan lagi.

Baca Juga:  Ungkap Kasus Tabrak Lari, Kasat Lantas Ngawi AKP Djoko Terima Penghargaan

“Seperti yang dikatakan oleh Fatia salah satu siswa kelas 5 SD Negeri 1 Rajekwesi. Ia mengatakan jika di rumah mempunyai stik es krim banyak sekali. Tapi setelah dibuat mainan terus enggak dipakai lagi,” ujar Ririn menirukan Fatia.

Menyikapi hal tersebut, lanjut Ririn, kami memiliki inisiatif untuk memberikan edukasi atau pengajaran kepada siswa untuk melakukan daur ulang stik es krim menjadi suatu produk kerajinan tangan.

“Jadi disini kita melakukan berupa pengajaran cara membuat kerajinan tangan dari stik es krim dan benang wol untuk dibuat suatu hasil karya yang bernilai seni untuk mengurangi kejenuhan siswa ketika belajar di rumah.”

“Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan keaktifan, kreativitas, dan imajinasi siswa dalam berkarya selama pandemi,”terang Ririn.

Dalam kegiatan ini, masih kata Ririn, mula-mula kami memberikan pengajaran kepada siswa tentang cara membuat kerajinan tangan.”Para siswa langsung mempraktikkan cara membuat keterampilan tangan melalui bahan stik es krim dan benang wol untuk meningkatkan daya kreativitas siswa ketika belajar di rumah,”pungkas Ririn.

Baca Juga:  Mantab! 8 Partai Politik Resmi Usung Ngesti Nugraha-Nur Arifah di Pilkada 2024

Sementara itu, Fatia salah satu siswa kelas 5 SD Negeri 1 Rajekwesi mengaku senang dengan adanya kegiatan tersebut.“Saya sangat senang sekali bisa belajar membuat kerajinan tangan ini. Jadi stik dan benang wol yang saya miliki dapat menjadi bunga yang cantik,” ujarnya.

Sementara itu dari informasi diterima harian7.com, dalam kegiatan tersebut berjalan dengan lancar dan dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan dengan memakai masker. Selanjutnya hasil karya yang telah dibuat oleh siswa kemudian dapat digunakan untuk hiasan rumah masing- masing.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!