HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

OJK Jateng dan DIY Berikan Bantuan Pendidikan Pada Pelajar

OJK Jateng dan DIY berikan bantuan pendidikan kepada pelajar tingkat SMP dan SMA

SEMARANG, Harian7.com – Jasa Keuangan (OJK) Regional 3 Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) membangun kerja sama sinergis bersama Pemerintah Provinsi (pemprov) Jateng, Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (Forkom-IJK) serta Baznas Jateng.

Kepala OJK Regional 3 Jawa Tengah dan DIY, Aman Santosa mengatakan kegiatan tersebut diselenggarakan untuk memperingati Hari Indonesia Menabung yang telah ditetapkan melalui Keputusan Presiden 26/2019 tentang Hari Indonesia Menabung.

Baca Juga:  Fokus Penghijauan, WSBP Kembali Tanam 680 Pohon Trembesi pada Hari Menanam Pohon Indonesia

“Tujuannya untuk melanjutkan komitmen serta dukungan dalam peningkatan inklusi keuangan dan percepatan akses keuangan kepada masyarakat. OJK Jateng dan DIY memberikan bantuan pendidikan kepada pelajar tingkat SMP dan SMA sederajat di Jateng dalam bentuk tabungan sebanyak 11.000 rekening,”ujarnya, Kamis (27/8).

Menurutnya, Kegiatan ini merupakan salah satu bagian program gerakan Satu Pelajar Satu Rekening dengan sasaran pelajar SMP/SMA/SMK sederajat, karena di usia tersebut mereka sudah mulai mengenal nilai uang.

Baca Juga:  Hotel Horison Arcadia Wahid Hasyim Jakarta Hadir dengan tema "Legacy of Batavia, Spirit of Modern Business"

Dia menuturkan, Selain untuk meningkatkan inklusi di Jawa Tengah, kegiatan tersebut dimaksudkan juga sebagai bentuk kepedulian Pemprov Jateng, OJK Jateng dan DIY, Forkom-IJK dan Baznas terhadap pelajar di Jateng yang kurang mampu yang kondisi ekonomi keluarganya terdampak pandemi Covid-19.

Dia menambahkan, Rincian bantuan yang diberikan adalah sebesar Rp7,469 miliar dari Pemprov Jateng untuk 7.469 siswa, dari Forkom-IJK sebesar Rp600 juta untuk 3.000 siswa, dan dari Baznas Jawa Tengah sebesar Rp175 juta untuk 350 siswa.

Baca Juga:  7 Pilihan Tas Bodypack yang Cocok Buat Cewe untuk Segala Kebutuhan

“Dengan dijadikannya Jateng sebagai salah satu provinsi pilot project KEJAR, dapat memperbaiki indeks inklusi di Jateng. Berdasarkan survei OJK pada 2019, Indeks Inklusi Keuangan Jateng sebesar 65,71%. Lebih rendah dibandingkan Indeks Inklusi Keuangan Nasional sebesar 76,19% dan target inklusi keuangan pada 2019 sebesar 75%,”tuturnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

Berita Lainya

error: Content is protected !!