Pria Asal Temanggung Ini Sukses Tekuni Usaha Kopi INUQ, Jangan Ngaku Pecinta Kopi Kalau Belum Pernah Mencobanya
![]() |
Abu Chanifah alias Buseng dengan memegang Kopi INUQ. |
Penulis: Nurrun Jamaludin
SALATIGA,harian7.com – Abu Chanifah alias Buseng, anak desa yang dilahirkan pada Tahun 1988 silam dari lingkungan keluarga petani di Dusun Kedopokan Tlogopucang Kandangan Kabupaten Temanggung Jawa Tengah, sejak dua tahun silam bertekad untuk menjadi seorang wirausaha.
Meski merupakan lulusan dari salah satu Universitas ternama , namun Buseng memilih menjadi seorang pengusaha kopi. Usaha kopi yang ia rintis dinamai Kopi INUQ.
Buseng memilih merintis usaha kopi lantaran sejak masih kecil oleh orang tuanya sering di ajak untuk berkebun, dan dibekali wawasan tentang pengetahuan cara perawatan dan pengolahan kopi.
“Kopi adalah komoditas di desa kami yang menjadi penopang kebutuhan keluarga tapi kebanyakan pengolahan kebanyakan dengan cara tradisional dan nilai jual yang kadang rendah,”ungkap Buseng kepada harian7.com baru-baru ini.
Buseng membeberkan, dari sinilah ia mulai ada pemikiran terkait dengan daya jual kopi yang kurang seimbang, namun dengan perawatan dan pengolahan kopi yang ekstra.
“Hasil yang didapat belum seimbang, mengingat dengan pemberian pupuk dan perawatannya cukup mahal, maka saya membuat langkah baru untuk pengemasan kopi bubuk dengan dinamai INUQ , besar harapan kedepan bisa menaikkan harga jual,”harap Buseng.
Dari sinilah Buseng mengawali belajar tentang proses pengeringan sampai pengemasan dengan macam – macam farian di antaranya premium proses, natural proses, honey proses, dan wine proses.
“Tujuan kami sajikan macam-rasa agar sesuai dengan selera penikmat kopi,”ucap Buseng.
Alhasil berkat kegigihan dan tak mengenal lelah, akhirnya sajian aneka kemasan Kopi INUQ sedikit demi sedikit mulai merambah ke pasaran hingga ke berbagai wilyah yakni Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur dan Jakarta.
“Maraknya berbagai macam produk kopi saat ini yang dijajakan, maka saya ingin menawarkan kopi asli dengan bahan unggul asal daerah dan tanpa campuran bahan lain. Maka kami menawarkan kopi olahan dan proses sesuai SOP serta dengan bahan baku berkualitas,”jelasnya.
Buseng mengungkapkan, dirinya menekuni usaha ini tidak sekedar menawarkan merek seperti yang sudah banyak beredar dipasaran saat ini. Namun ia lebih mengedepankan produk yang berkualitas agar bisa diterima dikalangan penikmat kopi.
“Kedepan saya berharap akan mampu bersaing dengan merek kopi-kopi yang sudah laris dipasaran. para penikmat kopi akan menemukan kopi yang ‘inuq’ (Saking enaknya) sesuai dengan namanya INUQ,”guraunya.
Ketika ditanya harian7.com berapa modal awal merintis usah Kopi INUQ, Buseng mengatakan, modal awal merintis usaha ini hanya Rp 250 ribu.
“Jadi modal awal ini hanya untuk membayar jasa penggorengan karena belum punya mesin roasting, dan untuk membeli bungkus. Sedangkan bahan bakunya memetik dari kebun milik sendiri,”terang Buseng.
Ketika disinggung omset yang didapat saat ini, Buseng menuturkan, meski berawal modal yang sedikit, tapi dengan penuh kesabaran dan semangat pemasaran. Alhamdulillah sekarang omset sudah mencapai Rp 3 juta sampai 5 juta an lebih perbulannya,”pungkas Buseng.
Nah.. jangan ngaku pecinta kopi kalau belum pernah manjakan lidah dengan Kopi INUQ.(*)
Tinggalkan Balasan