Diduga Provokasi Penjarahan, Aktivis Ravio Patra dan Seorang WNA Diringkus Polisi
![]() |
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono. |
JAKARTA,harian7.com – Karena diduga mengajak provokasi untuk melakukan
penjarahan, aktivis Ravio Patra ditangkap Polda Metro Jaya.Selain Ravio, polisi
juga mengamankan seorang WNA berinisial RS.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono menjelaskan penanganan
keduanya dilakukan setelah polisi menerima laporan dari seorang saksi
berinisial DR. Saksi tersebut mengaku menerima broadcast massage melalui
Whatsapp (WA) bahwa ada pihak yang mengajak untuk melakukan penjarahan.
“Polda Metro Jaya mengamankan seorang laki-laki berinisial RP dan berinisial
RS (WNA) setelah menerima laporan saksi berinisial DR yang menyampaikan laporan
bahwa menerima WA dari seseorang bernomor telfon 081xxx yang berisi mengajak
melakukan penjarahan di tanggal tertentu di bulan April,” kata Karo Penmas
Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono, Kamis (23/4/2020) kemarin.
Baca juga:
Beredar Email Mengatasnamakan Kapolri ke Sejumlah Perusahaan, Polri Tegaskan Itu Hoax
Usai mendapatkan laporan tersebut, Polda Metro Jaya bergerak cepat dengan
mentracking nomor yang dimaksud. Polisi kemudian mengamankan Ravio Patra dan
Seorang WNA di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
“Setelah mendapatkan laporan tersebut dari penyidik melakukan pengecekan
nomor handphone dan profiling, RPS didiketahui berada di Menteng, Jakarta Pusat
dan dilakukan pengamanan pada saat RPS hendak memasuki kendaraan berpelat CD
diplomatik dari kedutaan Belanda,” jelasnya.
Saat ini, lanjut Argo, keduanya dibawa ke Polda Metro Jaya guna dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut. Pengakuan sementara, Ravio menyebut akun Whatsapp
miliknya di hack seseorang. Polisi saat ini masih menunggu hasil laboratorium
forensik untuk mengetahui jejak digital.
“RP dibawa ke Polda Metro Jaya untuk dilakukan
pemeriksaan. Dari pengakuan RPS menyatakan bahwa WA yang dimiliki telah di
hack, hingga saat ini penyidik PMJ telah mengirimkan barang bukti ke Labfor
untuk mengetahui lebih lanjut jejak digitalnya,” tuturnya.(Yuan/rls/hms)
Tinggalkan Balasan