HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Petani Sokong Kesejahteraan Masyarakat Pedesaan

SEMARANG, harian7.com – Kesejahteraan masyarakat pedesaan yang mayoritas hidup sebagai petani sangat dipengaruhi oleh hasil panen sebagai sumber pendapatan, besar kecilnya pendapatan tidak hanya dipengaruhi hasil panen saja tetapi juga dipengaruhi oleh sarana dan prasarana pendukung lainnya seperti jalan, jembatan dan irigasi.

Kapendam IV/Diponegoro Arh Zaenudin mengatakan saluran irigasi merupakan sarana sebagai penyedia air yang termasuk dalam kebutuhan pokok pertanian selain bibit, pupuk dan obat-obatan.

“Jalan, jembatan dan irigasi merupakan sarana vital masyarakat pedesaan yang mayoritas petani. Sarana tersebut mutlak ada untuk mendukung usaha pertanian mulai dari pengolahan tanah hingga pasca panen,” ujarnya kepada harian7.com, terkait pembangunan sarana fisik berupa pembangunan jalan, jembatan dan sarana irigasi di lokasi TMMD Reguler ke 105 tahun 2019, Selasa (16/7/19).

Baca Juga:  Sebanyak 8.754 Peserta Ikuti Bank Jateng Borobudur Marathon 2017

Menurutnya, tanaman yang kekurangan air maka pertumbuhannya menjadi kerdil walaupun bibitnya bagus dan pupuk serta obat-obatannya lengkap sehingga hasil panennyapun akan jauh dari harapan.

Selain itu, lanjutnya, lahan kering yang hanya mengandakan air hujan (tadah hujan) tidak bisa diolah sepanjang tahun yang berarti hasil panennya juga tidak bisa maksimal.

Baca Juga:  Bangun Citra Positif, Terminal Tipe A Tingkir Salatiga Gelar Beragam Acara, Salah Satunya Mobile Legend Tournament

Dia menambahkan bila hal ini terjadi sudah barang tentu hasil panen para petani tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan petani menjadi tidak sejahtera.

“Dengan lahan kering atau tadah hujan, para petani tidak bisa leluasa menggarap lahannya, sehingga mereka mengalami masa dimana kehilangan mata pencaharian masa paceklik,”tuturnya.

Baca Juga:  Natal Bersama Umat Kristiyani Salatiga Digelar di Lapangan Yonif 411, Semua Kendaraan Jemaat Parkir di Jalan Ahmad Yani

Dia menuturkan bila hasil pertanian melimpah tetapi tidak bisa segera menjual hasil panennya dan harus menjual kepada tengkulak atau penghijauan dengan harga yang murah akan menimbulkan polekmik yang panjang.

“Melalui TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler 105, permasalahan kekurangan sarana vital pertanian dapat terpenuhi sehingga hasil pertanian meningkat, pendapatan bertambah dan kehidupan menjadi lebih sejahtera,”ujar Kapendam. (Andi Saputra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!