Musim Kemarau, Dua Wilayah Kelurahan di Kecamatan Argomulyo Rawan Kekeringan
SALATIGA, harian7.com – Musim kemarau tiba, seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya ada dua kelurahan di Kota Salatiga yang selalu mengalami kekurangan air bersih atau kekeringan. Dua kelurahan tersebut berada di wilayah Kecamatan Argomulyo, yaitu Kelurahan Kumpulrejo dan Kelurahan Randuacir. Selain kekeringan, wilayah yang rawan kebakaran adalah yang padat penduduknya. Demikian dikatakan Saryono, Kasi Penanganan Bencana Dinas Satpol PP Kota Salatiga kepada wartawan, Rabu (3/7/2019).
“Ada dua kelurahan yang setiap tahunnya pada musim kemarau tiba, menjadi langganan mengalami kekeringan. Kedua wilayah kelurahan itu adalah Kelurahan Kumpulrejo dan Randuacir, keduanya masuk Kecamatan Argomulyo. Hal ini harus mendapat perhatian dan perlu waspada,” kata Saryono.
Ditambahkan, untuk mengantisipasinya, Dinas Satpol PP melakukan berbagai langkah. Diantaranya, menyiapkan personil dalam melakukan penanganan jika sewaktu-waktu terjadi bencana. Bahkan, salah satu langkahnya dengan memberikan pelatihan kepada kelompok masyarakat serta personil non PNS.
“Pelatihan itu sebagai langkah dalam melakukan deteksi dini terjadinya bencana pada musim kemarau ini. Untuk pelatihan penanggulangan bencana telah berlangsung pada 24-27 Juni lalu,” kata Saryono lebih lanjut.
Menurutnya, dengan adanya pelatihan itu diharapkan dapat membantu masyarakat. Salah satunya dapat bergerak cepat sewaktu-waktu terjadi bencana. Selain itu, pada pelatihan tersebut para peserta diberitahu tentang prosedur yang benar dalam menangani bencana. Bahkan, diberikan pula teknik dalam melakukan evakuasi terhadap korban.
Pantauan harian7.com di daerah Randuacir, beberapa warga mengatakan jika sumur yang dimilikinya airnya mulai berkurang bahkan cenderung mengering. Hanya saja ada beberapa sumur yang masih dapat diambil airnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Itu pun tidak terlalu banyak didapat.
“Di wilayah Randuacir sini, setiap musim kemarau langganan terjadi kekeringan atau kekurangan air bersih. Biasanya jika air bersih sudah sulit diperoleh maka jalan satu-satunya mencari air bersih di Umbul Senjoyo atau membeli dengan cara “patungan” beberapa warga. Harapan kami, sebelum terlalu lama mengalami kekeringan hendaknya Pemkot Salatiga membantu pengiriman air bersih ke warga,” kata Tarno didampingi sejumlah warga Randuacir kepada harian7.com, Rabu (3/7/2019). (Heru Santoso)
Tinggalkan Balasan