SALATIGA, harian7.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Salatiga secara tegas menolak gerakan people power. Bahkan, harapannya gerakan ini lebih tepatnya dibatalkan karena dinilai menyesatkan masyarakat Indonesia. Demikian ditegaskan Dr KH Syaefudin Zuhri, Ketua MUI Kota Salatiga kepada harian7.com, Selasa (14/5/2019).
“People power ini harus kita tolak. Rencananya, gerakan people power ini akan digelar bersamaan dengan rekapitulasi penghitungan suara dan penetapan hasil Pemilu 2019 pada Rabu (22/5/2019) di Jakarta,” terang mantan Ketua Panwaslu 2014 Kota Salatiga.
Penolakan gerakan people power ini juga dilakukan Ketua
Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Salatiga, KH Zaenuri. Bahwa, gerakan people power itu harus kita tolak. Dan saatnya sekarang ini, masyarakat Indonesia itu harus tetap bersatu, jangan mudah terkena provokasi anarki, menyesatkan dan merugikan bangsa.
“Saat ini adalah saatnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Gerakan people power itu harus kita tolak,” tandasnya. (Heru Santoso)