HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Masyarakat Cilacap Dihimbau Tolak People Power

Cilacap, Harian7.com – Masyarakat Cilacap yang tergabung dalam Omah Relawan Jokowi-Amin dihimbau untuk menolak people power dan kriminalisasi terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Hal tersebut dikatakan Ketua Relawan Jokowi-Amin Cilacap Dwi Heru Sucipto usai acara pembagian takjil dan buka bersama, Minggu (19/05/2019) di Sentul Waterpark & Hall.

Acara pembagian takjil dan buka puasa bersama diikuti ratusan relawan Jokowi-Amin yang tergabung dalam Omah Relawan Jokowi-Amin dengan membagikan 400 paket takjil kepada pengendara yang melintas di depan Markas Besar Omah Relawan Jokowi-Amin.

“Ini merupakan bentuk dukungan kita kepada 01 dan menyayangkan adanya politik adu domba yang dilakukan kubu sebelah (pendukung paslon 02),” katanya.

Baca Juga:  Pengurus DPC Asosiasi Pengacara Syariah Indonesia (APSI) Kota Salatiga Dilantik

Dia menjelaskan, kami akan standby selama tiga hari di Omah Relawan Jokowi-Amin Cilacap menjelang pengumuman resmi KPU RI atas rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu yakni hingga 22 Mei 2019.

“Kami sudah membuat vlog mengenai pernyataan sikap atau deklarasi yang menolak people power dan kriminalisasi KPU serta akan kami kirim ke Polres dan KPU Cilacap sebagai bentuk dukungan terhadap KPU dan aparat penegak hukum,” tegasnya.

Sesuai instruksi bapak Jokowi, menurut Cipto para relawan atau pendukung 01 agar tetap menunggu hasil real count final dari KPU dengan tenang, jangan bertindak anarkhis, dan jangan hura-hura, yang nantinya akan merugikan nama Jokowi-Amin.

Baca Juga:  Ribuan Umat Kristiani Hadiri Natal Bersama Seluruh Gereja di Salatiga

“Saat ini para elite seakan membenturkan antar masyarakat pendukung kedua paslon. Sementara elite-nya keluar negeri. Hal ini akan terjadi benturan antara rakyat sendiri yang sama-sama mayoritas beragama Islam dan sama-sama rakyat kecil,” tandasnya.

Disinggung kemungkinan adanya gerakan dari pendukung paslon 02 dengan target pendukung 01, Heru menyatakan bahwa hal itu akan diserahkan kepada aparat.

“Untuk itu kami akan diam, berkumpul, dan berdoa, menunggu instruksi selanjutnya,” jelas Cipto.

Sementara, penggiat Kerukunan Umat Beragama, Muhammad Taufik Hidayatullah juga mengimbau kepada masyarakat Cilacap khususnya untuk bersama-sama menolak people power, karena people power bertentangan dengan hukum pemerintah dan hukum agama.

Baca Juga:  Tim GTRA Cilacap Gelar Sidang Penetapan Subyek & Obyek Redistribusi Tanah Desa Ujunggagak

“Pelaku people power adalah bughot yang boleh diperangi negara,” katanya.

Taufik meminta kepada seluruh pihak untuk menerima dengan legowo apapun hasil Pemilu 2019 ini sebagai upaya demokratisasi di Indonesia.

“Kita akan bersama-sama mendukung penuh dan mem-backup TNI-Polri dalam menjaga Indonesia demi terwujudnya NKRI,” pungkasnya. (Rusmono)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!