HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Terbakarnya Lahan Gunung Merbabu, Pemadaman Gunakan Helikopter Tetap Diperlukan

UNGARAN, harian7.com – Lahan di lereng Gunung Merbabu yang terbakar sejak beberapa hari ini dan salah satunya dilakukan pemadaan menggunakan helikopter milik Badan nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), akhirnya untuk sementara dihentikan. Langkah ini dilakukan karena awan tebal maupun tiupan angin kencang akibat keebakaran itu menutup kawasan Gunung Merbabu. Demikian ditegaskan Heru Subroto, Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Semarang kepada wartawan, Rabu (17/10).

Baca Juga:  Polres Cilacap Gelar Apel Pasukan Operasi Keselamatan Tahun 2019

“Karena kawasan Gunung Merbabu tertutup awan dan angin kencang mulai muncul, akhirnya peemadaman menggunakan helikopter untuk sementara dihentikan. Rencananya, pemadaman itu akan dilanjutkan Kamis (18/10) besok,” katanya.

Helikopter dengan Type MI 8 EY 225 itu mengambil air dari Rawa Pening dan rencananya mulai Kamis (18/10) pemadaman akan dilanjutkan kembali. Sebelum menggunakan helicopter dalam melakukan pemadaman api, lebih dulu diakukan secara goton royong oleh para warga maupun relawan. Dan mereka semua memadamkan api secara manual.

Baca Juga:  Aliansi Mahasiswa Salatiga Bergerak Gelar Aksi Damai, Ratusan Polisi Berjaga

Lahan yang terbakar diantaranya berupa semak belukar maupun membakar tanama lainnya seperti akasia dekuren, kemlandingan gunung, tengsek, kerinyu maupun rumput blabakan.

Sementara, Dandim 0714 Salatiga Letkol Inf Prayoga Erawan yang juga sebagai Insidental Commando menyatakan, bahwa sementara memang ditutup untuk pemadaman menggunakan helikopter. Hal ini karrena cuaca kawasan Gunung Merbabu tidak memungkinkan. Namun, pemadaman api tersebut tetap dilakukan sampai api di Gunung Merbabu itu benar-benar padam.

Baca Juga:  Ketua FKUB Temanggung, Tolak Tegas Aksi People Power

“Sampai sekarang ini, masih ada dua titik yang apinya muncul yaitu di daerah Macanan dan Ngaduman. Pemadamman menggunakan helikopter tetap dilakukan hingga api benar-benar mati atau padam,” tandasnya. (Heru)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!