HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Mangkal di Bulan Ramadhan, Lima PSK dan Satu Pria hidung Belang Terjaring Razia

MAGELANG, harian7.com – Lima  wanita penjaja sex komersial (PSK) yang sering mangkal di Terminal Muntilan, Kabupaten Magelang dan satu orang pria hidung belang terjaring operasi pekat yang dilakukan Polsek Muntilan,Polres Magelang, Minggu (27/05/18 ).

Kelima wanita tersebut berinisial ST,  (30) asal Sawangan, AT (23) warga Srumbung, SR (20) dan Ern, (40) yang keduanya warga Kaliangkrik, dan  AM (30) asal Muntilan. Sedangkan satu pria hidung belang diketahui bernama MUS, (58) yang berdomisili sesuai KTP dari Mungkid,
Semuanya langsung digelandang ke Polsek Muntilan guna mengikuti pendataan dan pembinaan, serta menandatangai surat peryataan untuk tidak akan mengulangi lagi, dan apabila tertangkap lagi akan langsung  kirim ke Dinas Sosial di Solo guna Pembinaan.

Baca Juga:  Tukik Jenis Penyu Lekang Dilepas Di Pantai Sodong Cilacap

Dalam operasi pekat yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Muntilan  AKP Mudiyanto, SH., dengan menyisir tempat tempat yang sering untuk mangkal para PSK tersebut , diantaranya ada di seputaran Terminal dan depan RSP, serta wilayah bambu runcing.

Baca Juga:  Meriahnya Acara Festival Dana Desa 2019, Ribuan Orang Padati GOR Pandanaran Wujil

Seperti penuturan Kapolsek Muntilan. AKP Mudiyanto, SH., ” Operasi pekat ini bertujuan agar situasi kamtibmas wilayah Kabupaten Magelang selalu aman dan kondusif, dengan adanya wanita malam yang begadang di terminal akan menimbulkan gangguan kamtibmas, apalagi pada bulan Ramadhan akan menciderai adanya Bulan Puasa ini,” Terangnya.

Menjelang Idhul Fitri dan Pilkada wilayah Muntilan di harapkan bebas dari miras, miras oplosan, petasan, dan juga wanita yang menjajakan pelayanan sexual.

Baca Juga:  Kasus Penyelundupan Sabu Cair Asal Iran, Bareskrim Polri Buru DPO

Lebih lanjut, ” Untuk itu kami terus akan menertibkan dan meningkatkan patroli setiap malamnya agar wilayah terminal bersih dari wanita wanita malam yang mangkal, dan juga peredaran ataupun penjualan miras,” pungkasnya.

Dari salah satu wanita yang terjaring operasi AM, mengaku pekerjaan yang selama ini di lakukan untuk mencari nafkah dan makan sehari hari. (Ady Prasetyo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!