![]() |
Rini Widiastuti ,S.H Kabid PPMKS Dinas Sosial saat di konfirmasi harian7.com di ruang kerjanya Kantor Dinas Sosial Kab. Semarang. |
Laporan: Shodiq
Ungaran, harian7.com – Pemerintah Kabupaten Semarang melalui OPD Dinas Sosial alokasikan anggaran kurang lebih 20 milyar. Adapun anggaran tersebut bersumber dari APBD tahun 2020. Sedangkan pengalokasiannya adalah untuk pengadaan 100 ribu lebih paket bantuan non tunai yang akan di bagikan kepada warga terdampak Covid-19 selama 3 bulan yakni April , Mei dan Juni tahun 2020.
Bantuan non tunai yang dilaksanakan secara swakelola oleh Dinsos tersebut yaitu berupa beras 10 kg , gula pasir 1 kg , minyak goreng 1 liter , telur 1/2 kg dan teh tubruk 2 bungkus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Semarang, drg Muhammad Gunadi melalui Kepala Bidang Pelayanan Penyandang Masalah Sosial Rini Widiastuti ,S.H., saat di konfirmasi di ruang kerjanya, Selasa (21/04/2020) siang mengatakan , bahwa bantuan non tunai akan di berikan kepada masyarakat yang terdampak secara langsung maupun terdampak ekonomi.
” Bagi warga yang terdampak langsung yaitu berstatus ODP dan PDP dan terdampak tidak langsung yaitu kesulitan mencari nafkah , pedagang asongan dan buruh harian lepas,” Katanya.
Lebih lanjut Rini menjelaskan ” Bahwa sesuai Permensos no.01 tahun 2013 tentang Bansos bagi korban bencana. Kriteria penerima bantuan di lihat dari aspek ekonomi dan sosial adalah sebagai berikut:
1.Akibat PHK
2.Warga mudik tidak
berpenghasilan
3.Tidak bekerja
4.Calon pencari kerja
5.Pekerja informal
(pedagang kecil , asongan,
pelaku pariwisata),” Urai Rini Widiastuti dengan jelas.
Dia juga menginformasikan, bahwa Pemkab Semarang melalui Dinsos beberapa waktu lalu sudah memberikan bantuan paket 3300 paket non tunai di 1 Kelurahan Kecamatan Ungaran Timur dan 7 Desa di Kecamatan Ungaran Barat.
” 3300 paket sudah kita salurkan dan rencana 100 ribu lebih paket non tunai yang akan kita berikan ke seluruh masyarakat terdampak Covid -19 di Kabupaten Semarang, ” infonya kepada harian7.com.
Sementara itu untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) Rini mengukapkan , bahwa itu merupakan bantuan Kemensos dan sampai saat ini masih dalam pendataan warga penerima manfaat.
” Untuk BLT 600 ribu perbulan selama 3 bukan April ,Mei dan Juni. Di kabupaten Semarang baru terdata 28 ribu dan ini masih di validasi biar tidak terjadi penerima doble,” ungkapnya.
Terpisah , Nono (37) warga Desa Bringin, Kecamatan Bringin, salah satu warga terdampak tidak langsung pandemi Covid-19 kepada harian7.com mengatakan, Dia berharap bantuan untuk segera di salurkan. Karena baginya bantuan itu sangat di butuhkan untuk meringankan beban hidup.
” Selama musim Corona ini , setelah sekolah di liburkan saya sudah tidak bisa mencari nafkah lagi ,” kata Dia yang sebelum musim pandemi Covid-19 ini berdagang mainan anak – anak di lingkungan sekolah. (*)