Turnamen Piala Gibran 2022, Delapan Tim Siwo – PWI Siap Bertanding Perebutkan Hadiah Uang Ratusan Juta
Delapan tim Siwo – PWI siap tampil turnamen antar wartawan di piala Gibran. |
SOLO, Harian7.com – Turnamen sepak bola antar wartawan Piala Gibran 2022 “SIWO-PWI” mulai digelar di Stadion Sriwedari, Solo, Minggu (13/02). Turnamen akan belangsung mulai tanggal 12-17 Februari 2022 mendatang.
Turnamen ini, memperebutkan total hadiah Rp 110 Juta. Turnamen ini diikuti oleh delapan tim Siwo PWI dari seluruh Indonesia yakni Solo, Jawa Tengah (Jateng) Jateng, Yogyakarta (DIY), DKIJakarta, Jawa Timur (Jatim), Kalimantan Selatan (Kalsel), Riau, dan Jawa Barat (Jabar).
“Turnamen ini beda dengan Porwanas (Pekan Olahraga Wartawan Nasional-red) lalu. Kalau ini khusus sepak bola dimulai dari Solo seperti PON,” terang perwakilan panitia pusat Turnamen Piala Gibran “SIWO PWI”, Fatih Cahyanto dalam jumpa pers di Monumen Pers Solo, Sabtu (12/2).
Menurutnya, sebagai seorang wartawan tak hanya menyampaikan dan menulis pemberitaan semata. Namun, harus mampu untuk membangkitkan sport tourism dengan menggali potensi potensial di tempat mereka masing-masing.
“Seperti yang dilakukan di Solo ini. Mereka mampu, membangkitkan sport tourism di Kota Solo. Baik dari lokasi-lokasi olah raga hingga keterlibatan anggota PWI,” jelasnya.
Sementara, Sekretaris Panitia Ronald Seger mengatakan, ajang ini menjadi salah satu cara untuk memperkenalkan stadion-stadion standar Fifa yang ada di Solo. Pertandingan turnamen rencananya akan dihelat di Stadion Sriwedari dan Kotta Barat, Solo. Veneu yang juga direncanakan menjadi lapangan latihan saat penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tahun depan.
“Ajang ini sekaligus menjadi tes sebelum penyelenggaraan piala dunia,” jelas dia.
Terkait dengan protokol kesehatan, seluruh anggota tim baik itu manajer, official, pemain dan pelatih akan menjalani tes swab sebelum pertandingan. Mereka dites di lokasi penginapan masing-masing.
“Syarat utamanya adalah menunjukkan kartu pers dan diketahui oleh Ketua PWI setempat,” lanjut dia.
Pihaknya berharap, kalau ajang ini bisa berkelanjutan aturan ke depan akan lebih diperketat.
“Yang penting adalah ajang silaturahmi antar wartawan,” katanya.
Tinggalkan Balasan