Ratusan Mahasiswa FaSya UIN Salatiga Kunjungi DPR RI, Komisi III: Sarjana memahami hukum Islam akan lebih mumpuni merespon gejolak masyarakat
Laporan: Muhamad Nuraeni
JAKARTA | HARIAN7.COM – Meningkatkan pengetahuan serta meningkatkan animo sarjana hukum dalam bidang legislatif serta mengetahui tugas pokok fungsi DPR RI di tengah dinamika produk legislatif sangatlah penting.
Demikian diungkapkan Wakil Dekan I bidang Akademik Fakultas Syariah UIN Salatiga, Dr. Farkhani saat membuka acara kunjungan bersama ratusan mahasiswa Fakultas Syariah (FaSya) Prodi HKI UIN Salatiga di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Selasa (6/7/2023).
Dalam kunjungan tersebut di terima langsung oleh dua perwakilan fraksi PKB DPR RI yakni Luqman Hakim dari Komisi VIII dan Heru Widodo dari Komisi III.
“Semoga dengan silaturahmi ini kita dapat bekerja sama dalam bidang kemahasiswaan, mengetahui tugas pokok fungsi DPR RI serta dapat bekerja sama dalam kegiatan kemahasiswaan,” ungkap Farhani.
Sementara itu, Luqman Hakim menyambut baik. Ia mengaku senang dapat bertemu keluarga UIN Salatiga yang telah menjadi bagian proses dirinya.
Luqman menekankan bahwa pentingnya peran serta Alumni UIN khususnya alumni Fakultas Syariah dan hukum UIN untuk mengisi kursi DPR. Ia yakin produk sarjana hukum di UIN Salatiga mempunyai nilai plus atau bisa di istilahkan Sarjana Hukum Plus.
“Menjadi seorang legislator tidak hanya dibutuhkan mengetahui fungsi legislatif semata. Namun juga harus memiliki integritas serta penanaman nilai dan kaidah agama yang mendalam,”ucapnya.
Dalam kunjungan ini kepada para mahasiswa, Luqman mendorong alumni Fakuktas Syariah harus ada yang menduduki kursi legis latif di masa yang akan datang.
“Saya senang siang ini karena saya ketemu keluarga, dan saya berharap alumni UIN salatiga mulai bergerak untuk andil dalam menentukan produk undang-undang, dimana saya yakin kalau sarjana hukum plus ini akan menguatkan lembaga serta produk yang dikeluarkan oleh DPR ini. Alumni UIN Salatiga dalam hal ini syariah memiliki output sarjana hukum yang profesional dan berintegritas,”jelas pria yang juga alumni UIN Salatiga ini.
Senada dengan Luqman, Komisi III yang juga Alumni UIN Salatiga, Heru Widodo mengapresiasi kunjungan para mahasiswa. Ia menuturkan bahwa kunjungan ini sebagai wujud keseriusan sarjana hukum dalam meningkatkan wawasan di bidang legislatif.
“Sarjana hukum memang mempunyai kelebihan dalam pemahaman hukum, dimana kita sebagai lembaga pembuat peraturan perundang-undangan sudah menjadi keniscayaan memahami dasar teori sejak pada bangku perkuliahan,”ucapnya dengan gamblang.
Ditambahkan Heru, sarjana hukum yang memahami hukum islam akan lebih mumpuni merespon gejolak masyarakat yang kita ketahui bersama mayoritas masyarakat indonesia beragama Islam.
“Alhamdulillah bisa bertemu dengan keluarga besar UIN Salatiga. Saya juga alumni UIN Syarif Hidayatullah. Datangnya teman-teman mahasiswa kesini memperlihatkan keseriusan ingin mengetahui tugas pokok fungsi yang di sampaikan Wakil Dekan I.
“Saya berharap sarjana hukum dari uin bisa menduduki posisi seperti saya sekarang di komisi III untuk andil dalam mengawal hukum kita dari sisi legislatif,” ujar Heru.
Heru menyampaikan bahwa untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap DPR, pihaknya selalu mensosialisasikan trias politica (legislatif, eksekutif dan yudikatif baik di reses atau agenda agenda lainnya.
Menurutnya itu menjadi salah satu kunci keberhasilan lembaga negara, sehingga masyarakat tidak keliru dalam menyampaikan aspirasi ke DPR, Presiden atau masalah hukum, karena masih banyak yang belum memahami itu, sehingga saya titip kepada teman-teman semua untuk juga membantu mensosialisasikan trias politica ini.
“Kaki juga masih selalu mensosialisasikan trias politica baik di acara reses partai atau agenda lainnya karena supaya masyarakat juga tidak mengampaikan semua aspek pada DPR, karena semua hal terkadang langsung ke kita, jadi saya nitip untuk teman-teman membantu mengsosialisasikan ini ya,” pungkas Heru.(*)
Tinggalkan Balasan