“Pesta Demokrasi” 2019 Kembali Memakan Korban, Ketua PPK Tasikmadu Meninggal Dunia
KARANGANYAR, harian7.com – Satu orang lagi petugas penyelenggara Pemilu 2019 menjadi korban beratnya “pesta demokrasi” tahun 2019 ini. Kali ini, Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar, Sapto Nugroho (59) meninggal dunia. Sapto Nugroho, warga Dusun ngijo Kulon RT 01 RW 01, Desa Ngijo, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar meninggal dunia saat menjalani perawatan di RS PKU Muhammadiyah, Karanganyar, Rabu (24/4/2019), yang sebelumnya masuk rumah sakit ini sejak Kamis (18/4/2019).
Sekretaris PPK Tasikmadu, Harjono (54) mengatakan, bahwa sehari sebelum pemungutan dan perhitungan suara, yang bersangkutan masih terlihat sehat bugar. Namun, pada malam harinya usai pencoblosan selesai bermaksud pamitan akan pulang karena badannya terasa kurang fit. Kamis (18/4/2019) pagi, Sapto akhirnya dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Karanganyar untuk menjalani perawatan.
“Saat mulai pemungutan dan penghitungan suara itu, Mas Sapto masih nampak sehat. Namun, malamnya merasa tidak enak badan dan pamitan untuk pulang. Esok harinya baru dibawa ke rumah sakit. Selama ini, Mas Sapto sudah tiga kali ini menjadi PPK mulai dari Pemilu 2014, Pilgub Jateng, Pilbup Karanganyar 2018 serta Pemilu 2019 ini,” kata Harjono kepada wartawan, Rabu (24/4/2019).
Sementara itu, Humas RS PKU Muhammadiyah Karanganyar, Imam Sanyoto menyatakan, bahwa Sapto Nugroho masuk ruang ICU RS PKU Muhammadiyah ini sejak Kamis (18/4/2019) pagi.Sehari setelah pemungutan suara dan saat masuk ruang ICU dalam keadaan ‘somnolen’. Usai pemeriksaan, langsung masuk bangsal perawatan namun belum dapat diajak berkomunikasi.
“Mas Sapto ini masuk rumah sakit disini Kamis (18/4/2019) pagi, sehari setelah pemungutan suara Pemilu 2019. Hingga sebelum meninggal dunia, kondisinya terus menurun dan pada Selasa (23/4/2019) sekitar pukul 23.50 wib, Mas Sapto meninggal dunia. Sementara itu yang dapat kami sampaikan,” tandas Imam Sanyoto.
Sedangkan, Ketua PPK Taksimadu Eko Hari Purnomo menambahkan, bahwa saat Sapto masuk ruang ICU, kondisi tubuhnya sangat lemas. Namun, menjelang tiga hari sudah ada perkembangan sedikit dan akhirnya masuk ICU lagi yang kondisi kesehatannya semakin drop. Dari keterangan keluarganya, bahwa almarhum selama ini mempunyai riwayat penyakit asam lambung dan diduga sudah capai.
“Almarhum selama ini orangnya gesit, pekerja keras, disiplin dan ramah serta mudah bergaul. Kami keluarga besar PPK Tasikmadu mengucapkan bela sungkowo atas meninggalnya Mas Sapto. Jenasahnya, pada Rabu (24/4/2019) siang ini dimakamkan di makam desa setempat. Almarhum meninggalkan seorang istri dan seorang putri,” tandasnya. (Trie Agus Susetyo)
Editor: Heru Santoso
Tinggalkan Balasan