HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Kades Gogodalem : Selain Punyai Wisata Religi Ada Juga Peninggalan Alquran Sebesar Koran dan Masjid

Kepala Desa Gogodalem, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang Asiri Rosyid. (Foto : Andi Saputra/harian7.com). 

UNGARAN | HARIAN7.COM – Desa Gogodalem, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang mempunyai desa wisata religi yaitu makam petilasan kebo kenongo, makam raden temenggung nitinegoro dan keluarga. 

Notabennya raden tumenggung nitigoro sendiri adalah dulu seorang bupati Kaliwungi Kendal. Sebelum menjadi Desa Gogodalem dulunya disebut Desa Selomiring. 

Kepala Desa Gogodalem, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang Asiri Rosyid mengatakan, Peninggalan yang masih ada di desa ini adalah sebuah alquran yang lebar serta besarnya seperti koran jumlahnya yang masih lengkap ada dua. 

“Sebetulnya ada tiga namun yang satunya ada yang kurang baik dan kemungkinan itu ditulis dengan tangan oleh mbah raden bagus tawongso atau mbah jamaludin di tahun 1800 dan peninggalan selanjutnya adalah masjid attaqwa,” ujarnya kepada harian7.com, saat ditemui dikantornya, Jumat (1/12/2023). 

Menurutnya, Pemerintah desa gogodalem sendiri dari dulu sampai sekarang masih menganggap makam tersebut masih disepuhkan atau dituakan. Disitu juga diadakan acara setiap setahun sekali di bulan sakban diadakan satu qoll mbah nitinegoro. 

“Selanjutnya setiap hari malam ahad pahing dipastikan ada pengajian yang dihadiri bukan dari warga desa sini saja tetapi bahkan dari luar kecamatan bringin juga hadir dan setiap malam pon alquran dibuka serta dibaca bersama warga dan setiap harinya sudah berjalan,” jelasnya. 

Dia menuturkan, Dari pemerintah desa sendiri, perangkat desa setiap hari jumat kliwon mengadakan ziarah untuk memohon wasilah, memohon petunjuk atau pertolongan dan setiap hari yang datang untuk berziarah ada terus tetapi tidak terlalu banyak. 

“Tetapi di hari malam jumat kliwon banyak yang berziarah dan kita berencana nantinya kedepan bukan tarif tetapi untuk parkir karena dari pemerintah desa sendiri baru menyiapkan lahan parkir untuk retribusi biaya yang dikelola oleh bumdes setelah jalan nanti akan menjadikan PAD untuk desa,” ujarnya. 

Baca Juga:  Pesanan Rajut Hasil Karya KUB Tidu Berkah Jaya Hingga Manca Negara

Dia menambahkan, Dari komitmen pemerintah desa sendiri setiap tahunnya memberikan anggaran dana ke wisata tersebut minimal Rp 20 juta untuk pembangunan infrastruktur bukan makamnya tetapi infrastrukturnya yang dibangun karena sudah menjadi visi dan misi semua masyarakat desa gogodalem sudah rembukan dan dicetuskan sehingga dari bpd serta tokoh-tokoh masyarakat setuju untuk mengangkatnya. 

“Harapannya kedepan setelah ini bisa diakui pemerintah kabupaten semarang dan terbukti juga sudah mempunyai surat keputusan desa wisata religi dari pemerintah kabupaten, dinas pariwisata dan yang lainnya serta paling utama dari masyarakat desa gogodalem lingkungan makam sekitar wali mbah nitinegoro bisa bersatu dikewenangan masing-masing,” pungkasnya. 

Penulis : Andi Saputra

Editor   : Muhamad Nuraeni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!