Empat Wilayah di Pesisir Selatan Jateng Berpotensi Terdampak Megathrust, Begini Jelasnya
SEMARANG | HARIAN7.COM – Empat kabupaten/kota di pesisir selatan Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Cilacap, Kebumen, Purworejo, dan Wonogiri, termasuk wilayah yang berisiko terdampak gempa megathrust. Gempa megathrust adalah jenis gempa berkekuatan besar yang biasanya terjadi di daerah pertemuan lempeng bumi, dengan potensi kerusakan yang signifikan.
Kepala BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursasi, menyatakan bahwa meskipun risiko gempa megathrust mengkhawatirkan, pihaknya telah memahami sebaran titik dan potensi gempa ini. Menurut Bergas, dengan pemahaman yang mendalam mengenai lokasi dan kekuatan gempa, risiko bisa dikendalikan dengan mitigasi dan informasi yang tepat kepada masyarakat.
“Ya kata kuncinya megathrust, itu sebetulnya mengkhawatirkan kalau kita tidak tahu. Namun, dengan pengetahuan yang cukup, saya kira tidak perlu dikhawatirkan,” ujar Bergas pada Kamis (17/10/2024).
Peran BMKG dalam Memberikan Informasi
BMKG memiliki peran penting dalam menyajikan data terkait setiap kejadian gempa. Informasi seperti kekuatan dan kedalaman gempa terus diperbarui dan disampaikan ke masyarakat. Hal ini bertujuan agar masyarakat selalu waspada tanpa panik berlebihan.
“Kalau kedalaman di atas 50 km dan magnitudo di bawah 5, itu tidak perlu dikhawatirkan. Tapi kalau sudah di atas M5 atau M6 dengan kedalaman dangkal, maka kita harus lebih waspada,” jelas Bergas.
Mitigasi Melalui Sosialisasi
BPBD Jateng menekankan pentingnya sosialisasi yang masif untuk masyarakat di kawasan terdampak. Sosialisasi ini bertujuan agar warga mengetahui potensi risiko di wilayah mereka dan memahami langkah mitigasi yang perlu diambil. Sosialisasi yang melibatkan berbagai media diharapkan dapat membantu menjangkau lebih banyak masyarakat.
“Sosialisasi perlu lebih masif. Maka melalui teman-teman media, kami berharap informasi ini bisa sampai kepada seluruh masyarakat,” tambah Bergas.
Pemetaan BMKG Terkait Potensi Megathrust
BMKG sebelumnya telah memetakan adanya tiga segmen megathrust yang berpotensi mengguncang kawasan pesisir selatan Jawa Tengah. Gempa tersebut diprediksi berkekuatan 8,7 magnitudo dan dapat mempengaruhi wilayah sepanjang 240 kilometer di selatan Jawa. Kepala Stasiun BMKG Geofisika Banjarnegara, Hery Susanto Wibowo, menyatakan bahwa peringatan ini bertujuan untuk edukasi dan kesiapsiagaan masyarakat.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik. Teknologi untuk memprediksi gempa secara akurat belum ada, namun mitigasi dan kesiapsiagaan adalah kunci untuk menghadapi risiko ini,” tutur Hery.
Imbauan untuk Tetap Waspada
BMKG mengingatkan agar masyarakat tidak berlebihan dalam kekhawatiran, namun tetap waspada dan mempersiapkan diri dengan pengetahuan dan langkah-langkah mitigasi. Kewaspadaan yang terukur diharapkan mampu mengurangi dampak apabila terjadi gempa besar.
Kesiapsiagaan masyarakat terhadap risiko megathrust diharapkan semakin meningkat, baik melalui langkah mitigasi struktural seperti pembangunan rumah tahan gempa, maupun non-struktural seperti pemahaman tentang tindakan evakuasi.(In)
Tinggalkan Balasan