HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Mendadak Ganjar Turun Di Tol Bawen – Ungaran, Rupanya Ia Matikan Api

Laporan: Arie Budi | Kontributor Ungaran

UNGARAN,harian7.com – Saat melintas di Tol Bawen-Ungaran, mendadak mobil yang ditumpangi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo  langsung menepi.

Ganjar menepi karena melihat api yang berasal dari bakaran rumput. Ia pun langsung memadamkanya karena kepulan asap yang menganggu perjalanan.

Ganjar mengungkapkan, pembakaran sampah maupun sisa pertanian dari lahan dekat dengan jalan tol sangat membahayakan pengemudi. 

Baca Juga:  Wali Kota Lantik Kepsel SMA Al Azhar 30 Kota Salatiga, Ini Harapanya?

Dituturkanya, berkaca dari peristiwa Tol Pejagan Pemalang telah terjadi kecelakaan beruntun yang diakibatkan kumpalam asap yang menghalangi pandangan pengemudi.

Bahkan kejadian tersebut telah menelan satu korban jiwa. Untuk itu, orang nomor satu di Jawa Tengah itu langsung reaktif saat melihat asap yang menghalangi perjalanan dinasnya dari Klaten, saat itu.

Ia menegur sejumlah orang yang berada di lokasi, dan meminta untuk memadamkan api tersebut.

Baca Juga:  Dorong Kemandirian Santri, Baznas Gelar Pelatihan Boga dan Barista

“Tadi saya sudah komunikasi dengan teman Bupati/Walikota dimana daerahnya dilewati tol, hentikan dekati warga untuk tidak boleh membakar jerami atau sejenisnya. Karena ini yang menjadi persoalan,”katanya, Senin (19/9/2022).

Selain itu, Ganjar juga sudah memerintahkan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah untuk turun dan bekerjasama dengan pengelola tol serta kepolisian. Hal itu untuk mengecek titik-titik potensi adanya pembakaran.

Baca Juga:  Purnawirawan dan Istri serta Warakawuri di Purbalingga Divaksin

“Agar mengecek titik-titiknya di mana kalau perlu dalam kondisi hasil panen mulai selesai sekarang, dan tanahnya mau diolah biasanya secara tradisional mereka membakar. Ini bisa dicek,” tuturnya.

Ganjar juga pengawasan dilakukan secara detil. Bahkan jika perlu menggunakan drone.

“Mungkin butuh drone untuk mengecek bisa tahu titik apinya di mana hentikan dan edukasi masyarakat. Dan, kalau tidak bisa membahayakan seperti kemarin,”pungkasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!