HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Berlangsung Meriah, 22 Etnis di UKSW Suguhkan Pawai Budaya IICF 2023

Rektor UKSW Prof. Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si., Ak. didampingi kepala dinas pariwisata Salatiga melepas  Pawai Budaya IICF 2023.

Laporan: Muhamad Nuraeni

SALATIGA | HARIAN7.COM – Rektor UKSW Prof. Dr. Intiyas Utami, didampingi Wakil Rektor Bidang Pengajaran, Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Ferdy S. Rondonuwu, M.Sc., dan juga Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Salatiga, melepas Pawai Budaya IICF (Indonesian International Culture Festival) 2023, Sabtu (17/06/2023).

Pawai budaya tersebut digelar oleh Senat Mahasiswa Universitas (SMU) Universitas Kristen Satya Wacana  (UKSW).

Rektor UKSW Prof. Dr. Intiyas Utami, Dalam sambutanya mengatakan bahwa Pimpinan Universitas sangat mengapresiasi positif kegiatan IICF yang diadakan Senat Mahasiswa Universitas ini.

“UKSW sebagai Kampus Indonesia Mini mempunyai tugas untuk ikut menjaga persatuan Indonesia,”katanya.

Baca Juga:  Sebanyak 4.425 Pelamar CPNS Pemkot Salatiga Ikuti Tes di GOR Wujil

Ditegaskan Intiyas, Pawai Budaya adalah simbol penghormatan atas perbedaan, dan juga simbol keyakinan Bhinneka Tunggal Ika bisa kokoh berdiri di Indonesia.

Sementara itu, Rakhen Hussein Aryo Prabowo ketua IICF 2023  mengungkapkan, selain barisan etnis yang  menampilkan pakaian adat dan rumah adat, Pawai Budaya juga  dimeriahkan oleh CS MarchingBlek, Barongsai, dan juga kelompok drumblek lainnya yang ada di Salatiga.

“Pawai Budaya menjadi salah satu bagian dari Rangkaian kegiatan IICF yang mengusung tema “Hartakara Buddhayah”,”ungkapnya.

“Sebelumnya telah diadakan kegiatan Goyang Nusantara dan juga Culture Acoustics Food Fest. Sebagai puncak, juga akan diselenggarakan Pesta Budaya dan Closing Ceremony sebagai acara puncak, Juli mendatang,”jelas Rakhen.

Pantauan media  opening ceremony  dimulai pada pukul 08.00 di Lapangan Sepakbola UKSW. 

Baca Juga:  Duh! Mobil Misterius Ditemukan Masuk Sawah

Setelah acara Opening Ceremony, pada pukul 09.30 wib barisan pawai  keluar dari kampus UKSW dan melewati rute Jl. Monginsidi – Selasar Kartini – Jl. Moh Yamin – Jl. Langensuko – Bundaran Taman Sari – Jl. Diponegoro dan kembali lagi ke kampus UKSW.

Pawai Budaya  diisi 22 kelompok etnis yang ada di UKSW. Kelompok etnis tersebut adalah Rukun Pelajar dan Mahasiswa Paguyuban Mahasiswa Talaud se-DIY dan Jateng (PORODISA), Perhimpunan Alumni, Mahasiswa dan Pelajar Kalimantan Tengah (PAMPAKAT), Komunitas Mahasiswa Perantauan Lampung di Kota Salatiga (K’MPLANG), Ikatan Keluarga Mahasiswa dan Siswa Timor di Salatiga (IKMASTI), Rukun Pelajar dan Mahasiswa Etnis Minahasa di Salatiga (PINAESAAN), Rukun Keluarga Mahasiswa Sulawesi Tengah di Salatiga (RUMA SULTENG), Persekutuan Keluarga Mahasiswa Siswa Toraja Salatiga (PKMST), Kerukunan Masyarakat Moloku Kie Raha di Salatiga (KEMAMORA), Ikatan Generasi Muda Karo Salatiga- Jawa Tengah (IGMK), Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Maluku Salatiga (HIPMMA), dan Himpunan Mahasiswa dan Pelajar Papua Barat (HIMPAR).

Baca Juga:  Sambut Rakernas dan HUT ke-6, SMSI Binjai - Langkat Gelar Trabas

Lainnya, Perhimpunan Keluarga Kalimantan Salatiga (PERKKASA), Kerukunan Mahasiswa Sangihe di Salatiga (SENGKANAUNG), Himpunan Mahasiswa/i Sumatra Selatan (HIMMASS), Ikatan Mahasiswa Sulawesi Tenggara (IMASULTRA), Parsadaan Horja Batak Toba Salatiga (PARHOBAS), Persatuan Warga Sumba di Salatiga (PERWASUS), Himpunan Mahasiswa Alor di Salatiga (HIMMASAL), Ikatan Keluarga Ononiha Salatiga (IKAONI), Ikatan Mahasiswa Jawa Salatiga (IKMASJA), Keluarga Besar Bali di Salatiga (KBBS), Ikatan Keluarga Simalungun (IKS), dan Parurukat Togat Mentawai (PATOMEN).(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!