Akselerasi Ekonomi Desa, Ratusan Perangkat Desa di Kab. Semarang Bedah Tuntas Tata Kelola Koperasi Merah Putih
KAB. SEMARANG|HARIAN7.COM – Guna menjawab keraguan dan kendala teknis di lapangan, ratusan Kepala Desa serta Ketua Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) se-Kabupaten Semarang mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Koperasi Merah Putih. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Rabu-Kamis (17-18/12/2025), bertempat di Hotel Griya Persada, Bandungan.
Bimtek strategis ini menghadirkan jajaran narasumber kompeten dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Koperasi, Dispermades, hingga perwakilan LSM dan media (ICI & HARIAN7. COM) untuk memberikan pemahaman komprehensif dari sisi regulasi maupun praktik lapangan.
Ketua Panitia Penyelenggara dan sekaligus Ketua Paguyuban Kades “Hamong Projo” Kabupaten Semarang , Samsudin “Doyok”, menjelaskan bahwa Bimtek ini menjadi ruang diskusi krusial untuk menyosialisasikan keberadaan dan manfaat KDMP bagi perangkat desa.
“Kami menghadirkan narasumber lintas sektoral agar pengurus KDMP mendapat pencerahan. Selain penjelasan rinci, mereka bisa berkonsultasi langsung mengenai hal-hal yang selama ini masih membingungkan,” ujar Doyok di sela kegiatan, Kamis (18/12/2025).
Menurut Doyok, forum ini secara otomatis menjawab berbagai pertanyaan menggantung terkait implementasi koperasi di tingkat desa. Hal ini sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 17 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan Fisik Gerai, Pergudangan, dan Kelengkapan KDMP.
Kebijakan Presiden Prabowo Subianto tersebut mengamanatkan penguatan ekonomi desa melalui pembangunan infrastruktur ekonomi. Diharapkan, seluruh desa di Kabupaten Semarang dapat merampungkan pembangunan fisik gerai dan pergudangan KDMP dalam kurun waktu tiga bulan ke depan.
Meski demikian, Doyok mengakui adanya tantangan di tingkat akar rumput, mulai dari kesiapan lahan, penentuan titik strategis sesuai arahan pusat, hingga ketersediaan aset desa yang siap bangun.
“Selain lahan, kesiapan SDM (Sumber Daya Manusia) juga menjadi tantangan. Namun, melalui Bimtek ini, kami optimis kendala tersebut bisa teratasi,” imbuhnya.
Ia menargetkan pada tahun 2026, seluruh desa di Kabupaten Semarang sudah memiliki bangunan KDMP yang fungsional.
“Kami yakin visi Bapak Presiden untuk memperkuat ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja, serta mendukung stabilitas pangan nasional melalui KDMP dapat segera terwujud di Kabupaten Semarang,” pungkas Doyok.(*)












Tinggalkan Balasan