HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Pekan Raya Kendal Tahun 2023 Resmi di Tutup Dengan Hadirkan Gus Miftah dan Gilga Sahid, Ini Pesanya

Gus Miftah dan Giga Sahid saat Tampil di Acara Penutupan PRK 2023.

Laporan: A Khozin

KENDAL | HARIAN7.COM – Ribuan Jamaah yang datang dari berbagai penjuru daerah tumpah ruah memadati Stadion utama Kendal guna mendengarkan Tausiah dari Kyai Kharismatik Gus Miftah, Minggu (30/7/2023).

Kehadiran Gus Miftah ini menandai berakhirnya rangkaian kegiatan Pekan Raya Kendal dalam rangka memperingati Hari Jadi Kendal ke 418 yang dimulai dari tanggal 25 sampai dengan 30 Juli 2023.

Dalam pidatonya, Bupati Kendal Dico Ganinduto menyampaikan Ucapan Trimakasihnya kepada berbagai Pihak yang telah membantu terlaksananya pesta rakyat ini, Selaku Bupati saya juga menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat Kendal yang sangat antusias meramaikan setiap gelaran yang diadakan selama Pekan Raya Kendal 2023 berlangsung.

Baca Juga:  Menag Apresiasi Inovasi Saudi Mudahkan Jemaah, Begini Jelasnya?

Selain itu lanjut Bupati, ucapan trimakasih juga disampaikan kepada Jajaran TNI Polri yang telah menjaga keamanan, sehingga kegiatan selama ini bisa terlaksana dengan lancar.

Selanjutnya Bupati meneruskan pidatonya, kali ini ada yang berbeda dengan biasanya, nampak bupati tampil dengan rileks dan penuh guyonan.

Dihadapan Jamaah, Bupati berjanji dirinya akan berkerja lebih keras lagi, agar Kendal kedepan semakin baik.

“Sebelum tak lanjut, saya mau absen dulu, ini jamah datang dari mana saja, yang dari Patean mana suaranya, yang dari Limbangan mana suaranya,” teriak Bupati yang hadir bersama ibu Chaca.

“Yang dari luar Kendal ada nggak, Salatiga, Sumatra, Surabaya, Pati,” Kata Bupati disambut dengan teriakan dari jamaah asal daerah yang disebut.

Sementara itu, Gus Miftah dalam Mouidloh hasanahnya menyoroti tentang pentingnya menjaga pandangan dan menjaga pendengaran.

Baca Juga:  Pemkab Cilacap Luncurkan Aplikasi Viva Cilacap Untuk Daftar Vaksin Bagi Masyarakat

“Al-Qur’an memerintahkan agar menjaga pandangan ini agar tidak merusak keimanan karena mata adalah jendela hati. Jika matanya banyak melihat maksiat yang dilarang, hasilnya akan langsung masuk ke hati dan merusak hati.” Papar kyai berkaca mata hitam mengawali tausiahnya.

“Selain dalam Alquran sudah dicantumkan, Hadist dari Imam Syafei pun juga menjelaskan dengan sempurna tentang pentingnya menjaga pendengaran ini,” jelasnya.

“Menghindarkan telinga dari hal-hal yang tidak baik, merupakan suatu keharusan, sebagaimana seseorang mensucikan tutur katanya dari ungkapan buruk.” imbuh Gus Miftah.

Lebih lanjut Gus Miftah menyampaikan bahwa Akhlaq baik akan bersumber dari hati yang baik, akan memunculkan prilaku yang baik pula, karena perbuatan hati yang baik tidak ada yang bisa memaksanya,

Baca Juga:  Operasi Patuh Candi 2019, Akan Dilakukan Selama 14 Hari

“Karena menyempurnakan akhlaq yang baik atau mulia bersumber dari hati yang bersih dan sehat, sehingga hasilnya akan baik pula,” tegasnya.

“Kemuliaan seseorang itu didasari karena adab dan ilmu bukan karena keturunannya” sindirnya terkait soal Fenomena Nasab yang akhir-akhir ini mencuat.

“Siapakah yang selamat di akhirat nanti, mereka adalah orang yang mampu menjaga pandanganya serta pendengaranya,” pesanya.

Selain Bupati dan Ibu Chaca, nampak di panggung kehormatan, Unsur Forkopimda, Sekda, Staf Ahli Bupati, Assisten Sekda, Kepala OPD, Para Camat, Toga Tomas, serta tamu undangan lainya dari unsur Pemerintahan dan masyarakat.

Selanjutnya acara ditutup dengan lagu-lagu yang saat ini lagi viral dimasyarakat, seperti Nemen, Ego dan Klebus.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

SPORT

error: Content is protected !!