HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Gubernur Jateng Tinjau Lokasi Longsor Majenang, Kapolresta Cilacap Pastikan Pengamanan dan Evakuasi Berjalan Lancar

Pewarta : Rusmono|Kaperwil Jateng

CILACAP | HARIAN7.COM – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi meninjau langsung lokasi bencana tanah longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Minggu siang (16/11/2025).

Dalam kunjungannya, Gubernur didampingi jajaran Forkopimda termasuk Kapolresta Cilacap Kombes Pol Dr. Budi Adhy Buono, S.H., S.I.K., M.H., yang memastikan seluruh rangkaian evakuasi, pengamanan lokasi, serta distribusi bantuan berlangsung aman dan tertib.

Dalam keterangannya, Gubernur mengimbau masyarakat yang tinggal di wilayah pegunungan maupun daerah rawan longsor agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana serupa.

Baca Juga:  Kado Akhir Tahun Untuk Masyarakat Grobogan, Dua Spesialis Pencuri Motor Akhirnya Diringkus

“Kita imbau masyarakat di daerah lain supaya waspada, terutama daerah-daerah yang di pegunungan dan rawan longsor,” ujarnya.

Luthfi juga meminta seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah kabupaten, Polresta Cilacap, BPBD, Basarnas, dan instansi terkait lainnya untuk memperkuat mitigasi serta pemetaan daerah rawan bencana.

“Prioritas hari ini adalah pencarian korban hilang dan evakuasi warga setempat yang selamat,” tegasnya.

Baca Juga:  Dukung Awaluddin-Vicky Di Pilkada Cilacap, Para Pengusaha Gelar Reuni Berslogan Menuju Cilacap Apik

Di lapangan, Kapolresta Cilacap memastikan personel Polri bersama TNI, Basarnas, BPBD, dan relawan melakukan pencarian korban secara maksimal. Pengamanan jalur evakuasi, lokasi longsor, serta area pengungsian juga dilakukan untuk menjamin keselamatan warga dan kelancaran tugas tim gabungan.

Selain upaya pencarian, bantuan logistik dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, BNPB, dan Pemkab Cilacap mulai disalurkan kepada warga terdampak. Dapur umum telah didirikan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi warga, sementara tim gabungan menyiapkan langkah-langkah pemulihan pascabencana.

Baca Juga:  Skandal Kuota Haji: Khalid Basalamah Absen Saat Dipanggil KPK

Sebagai informasi, tanah longsor terjadi pada Kamis (13/11) sekitar pukul 21.00 WIB setelah hujan deras mengguyur wilayah Majenang. Material longsor menimbun permukiman, menyebabkan kerusakan parah, dan membuat 23 warga dilaporkan hilang. Hingga hari ketiga, proses pencarian masih terus dilakukan untuk mencari korban yang belum ditemukan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!