KORMI dan SMP Stella Matutina Tanamkan Nilai Kolaborasi Lewat Olahraga Rekreasi

Laporan: Muhamad Nuraeni

SALATIGA | HARIAN7.COM – Suasana ceria mewarnai halaman SMP Stella Matutina Salatiga sejak Selasa (8/10). Teriakan semangat dan tawa riang para siswa memecah udara pagi dalam gelaran lomba olahraga rekreasi yang digagas Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kota Salatiga bersama pihak sekolah.

Selama dua hari, 8–9 Oktober 2025, siswa-siswi Stella Matutina mengikuti berbagai kegiatan seperti Lomba Senam Anak Indonesia, Estafet Balok, Ketapel (Slingshoot), hingga Esport. Semua kegiatan dikemas dalam semangat rekreatif, edukatif, dan kolaboratif.

“Kegiatan ini merupakan kegiatan kokurikuler sekolah yang coba kita isi dengan kegiatan edukasi tapi menyenangkan dan bisa melibatkan partisipasi semua murid,” ujar Kepala Sekolah SMP Stella Matutina, Suster Agnesita OSF.

Menurutnya, sekolah memasukkan tiga dari delapan dimensi kelulusan dalam kegiatan ini. “Walaupun ada unsur permainan rekreatif, sekolah tetap memasukkan tiga unsur dimensi kelulusan, yaitu kolaborasi, kreativitas, dan kesehatan,” imbuhnya.

Sesi pertama dimulai dengan Lomba Senam Anak Indonesia yang diikuti siswa dari kelas VII hingga IX, disusul lomba Estafet Balok dan Ketapel. Keesokan harinya, giliran Lomba Esport yang dinanti banyak siswa.

Antusiasme peserta tampak sejak awal. Angelo, siswa kelas 9A, mengaku senang bisa ikut serta.

“Saya senang ikut kegiatan ini, kita tidak hanya senang tapi juga bisa belajar tentang nilai-nilai kolaborasi, kreatifitas, dan badan kita jadi sehat dengan cara yang asyik,” ujarnya.

“Capek iya, tapi ada unsur rekreasinya. Apalagi besok ada Esport, pasti banyak yang ikut dan bisa dapat hadiah,” katanya sambil tersenyum.

Ketua KORMI Kota Salatiga, Bagas Aryanto, SP, menegaskan bahwa kegiatan semacam ini menjadi bagian dari komitmen KORMI untuk menggelorakan olahraga masyarakat yang inklusif.

“Tidak semua orang menggeluti olahraga prestasi. Maka ini menjadi ajang bagi masyarakat umum untuk bisa berolahraga tapi ada unsur rekreasinya,” tutur Bagas, yang juga Ketua Komisi B DPRD Kota Salatiga.

Ia menambahkan, tujuan utama KORMI adalah meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat melalui massalisasi olahraga rekreasi. “Terutama kepada generasi penerus bangsa, karena itu kami masuk ke sekolah-sekolah,” ujarnya menutup.

Salah satu cabang yang paling menarik perhatian siswa adalah Ketapel atau Slingshoot, olahraga yang kini telah diakui secara resmi di bawah naungan Inorga (Induk Organisasi Olahraga Rekreasi) KORMI. Sebelum lomba dimulai, para siswa mendapat coaching clinic dari tim Salatiga Slingshoot.

“Permainan ini mengedepankan keamanan, istilahnya safety first — itu yang pertama harus dipahami,” kata Babe Suryanto, salah satu pelatih sekaligus pentolan komunitas Slingshoot Salatiga.

Menurutnya, kemampuan menembak sasaran bukan hal utama. “Mengenai sasaran secara tepat itu bonus, tapi penguasaan teori dan keterampilan dasar itu nomor satu,” ujarnya menutup sesi latihan.

Kegiatan dua hari itu bukan sekadar perlombaan, tapi juga wujud nyata sinergi antara dunia pendidikan dan gerakan olahraga masyarakat, menanamkan semangat sehat, kolaboratif, dan gembira di kalangan pelajar Salatiga.