HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Laga Pamungkas, SDN Klepu 03 dan SDN Sendangmulyo 04 Juara Sepak Bola Putri MLSC 2025

SEMARANG, Harian7.com – Kelompok umur SDN Sendangmulyo 04 tampil sebagai juara seusai mengalahkan SDN Karangsono 2 Mranggen. Sedangkan di kelompok umur 10 tahun SDN Klepu 03 mencetak hattrick juara seusai mengalahkan SD Nasima dengan skor 4-0 dalam laga pamungkas MilkLife Soccer Challenge Semarang Seri 1 2025 – 2026.

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengatakan penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge 2025-2026 menjadi komitmen Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife untuk terus mendorong kemajuan sepak bola putri Indonesia

Baca Juga:  Partai Gema Bangsa Deklarasi di Jateng: Siap Bertarung di 2029, Tanpa Setoran ke DPP!

“Melalui turnamen yang berjenjang dan berkelanjutan, Hal ini menjadi dukungan penuh bagi para putri untuk ikut menjadi bagian dalam masa depan sepak bola putri,” ujarnya, kepada media, di Stadion Universitas Diponegoro Tembalang Semarang, Jawa Tengah, Minggu (10/8/2025).

Menurutnya, Para pesepak bola putri muda semakin menunjukkan kualitas mereka dari tahun ke tahun. Ini menjadi sinyal bagus bagi ekosistem sepak bola putri.

Baca Juga:  Keluarga Besar Wartawan Pokja Magelang Raya Dukung Polres Magelang Berantas Berita Hoax

“Nanti akan terus bertumbuh dan akan terus mendorong melalui penyelenggaraan turnamen mulai dari kelompok umur 8 tahun hingga kelompok umur 16 tahun sebagai upaya menjaga regenerasi suplay pemain,” jelasnya.

Sementara itu, Pelatih Sepak Bola MilkLife Soccer Challenge Timo Scheunemann menuturkan Indonesia miliki sistem regenerasi yang sudah berjalan dengan sangat baik. Karena itu memang betul-betul memulai dari bawah.

“Hal tersebut membuat para pesepakbola putri muda memiliki wadah untuk berlatih dan mengasah kemampuan yang pada akhirnya dapat tampil maksimal ketika berlaga di kompetisi bergengsi seperti MilkLife Soccer Challenge,” ucapnya.

Baca Juga:  Arus Balik Lebaran 2025, KAI Daop 4 Semarang Catat Lonjakan Penumpang

Timo Scheunemann menambahkan, Ekosistem sepak bola putri kini sudah tercipta tren positif itu terjadi tak hanya di Semarang tetapi juga di kota-kota lain.

“Saya mengapresiasi hal itu, karena mampu memberikan para atlet kesempatan untuk berkembang, dan bisa melanjutkan jenjang karier mereka ke level profesional nantinya,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!