Suara Emas Gading Suryadmaja Bius Puluhan Pengunjung Festival Sumur Wali 2
![]() |
Gading Suryadmaja saat tampil di Festival Sumur Wali 2. |
Laporan: Fera Marita
SALATIGA | HARIAN7.COM – Musisi sekaligus seniman asal Solo, Gading Suryadmaja, tampil maksimal pada perhelatan Festival Sumur Wali 2 yang digelar di area sumur wali Grogol, Dukuh, Sidomukti, Salatiga.
Membawakan 4 lagu hits nya, penyanyi yang memulai karir bermusiknya sejak tahun 2010 silam ini berhasil membius para penonton yang memadati area panggung utama Festival Sumur Wali.
Mengusung aliran musik pop alternatif, pria yang akrap disapa Gading ini tidak hanya piawai memainkan gitar dan menulis lirik lagu yang memukau saja. Gading rupanya juga piawai bermain seni karawitan dan teater.
Ditemui usai manggung, jebolan Fakultas Seni Karawitan ISI Surakarta ini mengaku sudah familiar dengan seni karawitan sejak kanak-kanak. Rupa-rupanya seni karawitan yang sudah belasan tahun digelutinya itu membawa pengaruh yang sangat besar terhadap karya-karya yang dia ciptakan.
“Sangat berpengaruh. Karena di karawitan, yang kita pelajari bukan musik yang sifatnya matematis seperti musik barat yang notasinya harus tepat. Jadi kalau ada nada yang fals kan enggak enak banget. Sedang esensi pembelajaran di karawitan itu bukan di praktek musiknya thok. Tapi ngarah ke rasa. Yang penting kamu merasa enak ya udah itu musikmu,” ujar Gading.
Gading menambahkan bahwa di dalam karawitan ada istilah sliring, salah gumun dan lain sebagainya karena kadang-kadang sesuatu yang secara teoritis itu salah tetapi selama masih enak dan bisa dinikmati ya sudah lanjut saja.
“Makanya saya kalau nulis lagu atau bikin komposisi dan aransemen itu patokannya bukan hal-hal yang sifatnya matematis, harmoninya harus begini, pattern nya harus seperti ini. Yang penting saya merasakan enak ya udah jalan aja. Beberapa laguku itu mungkin juga terpengaruh warna-warna etnik,” imbuh seniman yang sudah menelurkan 1 album, 1 single dan 1 remix lagu Senja Kala Itu.
Disinggung mengenai pemilihan lagu-lagu yang dibawakan di acara Festival Sumur Wali 2, Gading mengakui jika dalam pemilihan song list, dirinya selalu menyesuaikan dengan event yang ada.
Festival Sumur Wali sendiri sudah digelar kali kedua sejak tahun 2018 silam. Berawal dari keinginan pemuda Grogol untuk nguri-uri petilasan leluhur yang ada di wilayah Grogol.
“Sebelumnya sumur wali ini tidak terawat, terkesan wingit dan lebih dimanfaatkan secara spiritual. Lebih terkesan mistis. Kami berharap dengan acara ini selain bisa nguri-uri peninggalan leluhur tetapi juga melestarikan sumur wali agar bisa memberikan perspektif baru pada masyarakat. Sumur wali ini adalah mata air yang bisa dimanfaatkan warga bukan dilihat mistisnya. Tapi kami tetap menggandeng kelompok-kelompok aliran spiritual dalam acara ini,” papar Teny, ketua panitia Festival Sumur Wali 2.
Festival Sumur Wali 2 digelar selama 4 hari berturut-turut sejak Kamis (28/9/2023 ) hingga Minggu (1/10/2023 ). Dengan berbagai pertunjukan seni budaya, mulai dari reog, gedruk, rodad, pertunjukan teater, musikalisasi puisi, musik akustik dan band, pameran lukisan, bazar umkm, mural, workshop, kenduren hingga doa bersama lintas agama.(*)
Tinggalkan Balasan