HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Dorong Salatiga Segera Bentuk SPPG, Wihaji Tegaskan Pentingnya MBG untuk Generasi Sehat

Laporan: Muhamad Nuraeni

SALATIGA | HARIAN7.COM — Upaya pemerintah untuk mencetak generasi sehat dan kuat terus digencarkan. Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga sekaligus Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Wihaji, menegaskan komitmennya dalam mendukung program prioritas nasional dengan mendorong Pemerintah Kota Salatiga agar segera membangun koordinasi bersama Badan Gizi Nasional (BGN).

Pesan itu ia sampaikan saat melakukan kunjungan kerja di Taman Perumahan Tegalrejo Permai, Kota Salatiga, Jawa Tengah, Minggu (20/4/2025). Dalam kunjungan tersebut, Wihaji secara khusus menyoroti pentingnya membentuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di daerah ini, mengingat Salatiga masih belum melaksanakan program unggulan Presiden Prabowo Subianto, yaitu Makan Bergizi Gratis (MBG).

Baca Juga:  Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur Siaga Awas: Lava Pijar Luncur hingga 1 Kilometer

”Saya ke Salatiga untuk mengecek program quick win, semua baik. Tapi ada PR [pekerjaan rumah] yang harus segera dilakukan, yakni koordinasi soal kerjasama dengan BGN karena belum ada SPPG. Itu harus segera dilaksanakan karena sangat membantu anak sekolah, ibu hamil, dan ibu menyusui. Mereka harus dapat makanan bergizi gratis [MBG],” ungkap Wihaji, usai peninjauan lapangan.

Meski begitu, Wihaji memberikan apresiasi atas pelaksanaan sejumlah program quick win yang dinilainya sudah berjalan baik di Kota Salatiga. Program-program seperti penanganan stunting, pemberdayaan lansia, hingga taman asuh anak telah menunjukkan progres positif di lapangan.

Baca Juga:  SMPIT Izzatul Islam Gelar Parenting, "Menjadi Orang Tua Barokah, Mengantarkan Anak ke Jannah"

”Ini harus sesuai pesan Presiden, kurangi diskusi, terjun ke lapangan, dan segera selesaikan masalah,” tegasnya, mengingatkan jajaran pemerintah daerah untuk bergerak lebih sigap dalam menuntaskan persoalan di masyarakat.

Dalam kesempatan itu, Wihaji juga memaparkan lima program unggulan quick win yang menjadi andalan kementeriannya. Mulai dari Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) yang memperkuat peran orang tua, khususnya ibu, dalam mencegah stunting; hingga Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya), ruang pengasuhan dan dukungan tepat bagi anak usia dini.

Program berikutnya, Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI), didesain untuk mengoptimalkan peran ayah dalam keluarga dan pengasuhan anak. Selain itu ada Lansia Berdaya, program yang memberi ruang bagi para lansia untuk tetap produktif dan berkontribusi dalam keluarga serta lingkungan sosialnya. Sementara yang terakhir, AI Superapps Keluarga Indonesia, hadir sebagai platform digital yang menawarkan informasi dan layanan lengkap seputar keluarga, kesehatan, hingga pendidikan.

Baca Juga:  Terus Tancap Gas Untuk Tingkatkan Kesehatan WBP, Rutan Salatiga Lakukan Ini

Wihaji pun optimistis, rangkaian program ini akan melahirkan sumber daya manusia Indonesia yang unggul, kompetitif, dan siap menghadapi tantangan dunia kerja di masa depan.

”Tugas saya mengendalikan pendudukan di era bonus demografi, ini ikhtiar dengan prinsip SDM Indonesia harus bagus,” tandas Wihaji, menutup kunjungannya dengan pesan penuh harapan.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!