HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

NAHAS! Pemuda Tewas Dikeroyok Oknum TNI dan Warga Sipil di Serang — Nyawa Melayang Akibat Salah Paham di Jalan

SERANG | HARIAN7.COM — Aksi brutal berdarah kembali mengoyak ketenangan warga Kota Serang, Banten! Seorang pemuda bernama Fahrul Abdilah meregang nyawa secara tragis usai menjadi korban pengeroyokan sadis oleh dua anggota TNI AD bersama sejumlah warga sipil. Insiden maut ini terjadi di Jalan Veteran, Sabtu (19/4/2025), dan langsung mengundang perhatian publik.

Tak butuh waktu lama, aparat Polres Serang Kota bergerak cepat membekuk dua warga sipil terduga pelaku yang diketahui berinisial MS (24) dan JH (34). Sementara dua prajurit TNI yang diduga turut terlibat dalam aksi pengeroyokan keji tersebut telah diserahkan ke Detasemen Polisi Militer III/4 Serang untuk diproses hukum.

Baca Juga:  Kasus Kekerasan Seksual yang Dilakukan Kiai Achmad Labib Asrori, Yanto Pethuk's GPK: Kita berharap kepada para penegak hukum di pengadilan negeri mungkid "Jangan permainkan keadilan"

“Pelaku (dua anggota TNI) sudah di Pom semua,” tegas Paur Prod Penerangan Korem 064/Maulana Yusuf Serang, Letda Inf Laode Amiruddin kepada wartawan, memastikan bahwa oknum berseragam loreng itu kini telah diamankan pihak militer.

Baca Juga:  Seorang Guru Honorer Tewas di Ruang Tahanan Polda Banten, Diduga Bunuh Diri

Tragisnya, menurut informasi yang dihimpun, pengeroyokan yang menewaskan Fahrul Abdilah diduga bermula dari insiden sepele di jalanan. Kasatreskrim Polres Serang Kota, Kompol Salahudin, mengungkapkan bahwa kejadian bermula dari kesalahpahaman antara kendaraan korban dengan mobil yang ditumpangi para pelaku.

“Korban mencoba melerai pertengkaran, namun justru menjadi sasaran kekerasan,” ungkap Kompol Salahudin, mengungkapkan detik-detik mencekam yang berujung maut.

Diketahui, saat kejadian, Fahrul bersama sembilan rekannya sedang berada di lokasi. Bukannya berhasil meredam pertikaian, justru Fahrul yang menjadi bulan-bulanan amukan para pelaku. Mirisnya lagi, beberapa rekan korban yang mencoba menghentikan aksi biadab tersebut malah mendapat ancaman.

Baca Juga:  Kisah Sukardi dan Sutarni: Kelelahan di Sawah, Kebahagiaan di Hati

Saat ini, Polres Serang Kota bersama Denpom Serang terus mendalami dan mengusut tuntas kasus pengeroyokan berdarah yang melibatkan aparat TNI dan warga sipil ini. Masyarakat berharap proses hukum berjalan adil dan transparan, tanpa pandang bulu.(Ahsan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!