HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Strategi Ketahanan Pangan: Bulog Serap Gabah Petani Temanggung dengan Harga Kompetitif

Laporan: Wahono/Ratma | Editor: Ady Prasetyo

TEMANGGUNG | HARIAN7.COM – Dalam menghadapi masa panen raya tahun ini, pemerintah melalui Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Temanggung berupaya memastikan stabilitas harga dan kesejahteraan petani. Dengan didampingi petugas Koramil setempat, BPP menerapkan kebijakan proaktif dengan mendatangi langsung area panen di Desa Madureso, Kecamatan Temanggung, pada Rabu (12/3/2025).

Langkah ini bertujuan untuk mengamankan hasil panen petani sekaligus menawarkan skema pembelian gabah oleh Bulog. Inisiatif ini diharapkan dapat melindungi petani dari potensi kerugian akibat fluktuasi harga pasar yang sering kali dimanfaatkan oleh tengkulak.

Baca Juga:  Ogoh-ogoh, Mobil Hias, dan Semangat Patriotisme di Jalanan Giri Kulon

Sudarmini, S.Pkp, selaku koordinator program, menegaskan bahwa intervensi pemerintah ini merupakan bagian dari kebijakan strategis dalam menjaga keseimbangan ekonomi di sektor pertanian.

“Kami petugas untuk ketahanan pangan melaksanakan program sergap, yaitu serap gabah dari petani yang selanjutnya akan dibeli pihak Bulog dengan harga di atas tengkulak. Hal ini untuk membantu petani mendapatkan nilai jual lebih ketika mereka menerima tawaran kami,” ujarnya.

Baca Juga:  Polsek Ngluwar Sewaktu-Waktu Bisa Dampingi Mahasiswa UGM Yang Melakukan KKN Di Wilayah Kecamatan Ngluwar, Kapolsek: "Para Bhabinkamtibmas ada selama 24 jam sepanjang masa untuk warga"

Sementara itu, Zaedun dari Koramil 01 Kecamatan Temanggung menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan aparat dalam mengawal program ini. “Kami sangat mendukung program ini sebab petani akan sangat terbantu untuk penjualan padi tanpa harus bersusah payah karena pihak Bulog sudah siap membelinya. Apalagi saat ini menjelang hari raya, kebutuhan beras pasti melonjak tajam,” paparnya.

Baca Juga:  Serahkan Sertipikat Elektronik ke Rumah Warga Manggar Kota Balikpapan, Menteri Nusron Pastikan Tidak Ada Hambatan pada PTSL

Di lapangan, program ini mendapatkan respons positif dari petani. Sebagian besar memilih untuk menjual gabahnya ke Bulog karena harga yang ditawarkan lebih kompetitif dibandingkan tengkulak. Dengan langkah ini, diharapkan ketahanan pangan di Temanggung dapat terjaga, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani sebagai bagian dari rantai ekonomi yang berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!