HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Pastikan Stok Aman Jelang Lebaran, TPID Boyolali Pantau Harga di Pasar

BOYOLALI | HARIAN7.COM – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Boyolali menggelar monitoring harga dan ketersediaan bahan pokok di sejumlah pasar tradisional pada Rabu (5/3/2025) pagi. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan stabilitas harga serta keamanan pangan di wilayah Boyolali.

Baca Juga:  Bazar Sembako Murah Meriahkan Hari Bhayangkara ke-79, Polres Semarang Dapat Sambutan Hangat Warga

Wakil Bupati Boyolali, Dwi Fajar Nirwana, bersama Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto, turun langsung ke Pasar Boyolali Kota dan Pasar Sunggingan guna mengecek kondisi pasar. Setelah melakukan pemantauan, Wabup Fajar menyampaikan bahwa harga komoditas kebutuhan pokok masih relatif stabil dan terjangkau.

Baca Juga:  Virus Mutasi Ditengah Pandemi Covid-19, Diduga Mutasi ASN di Lingkup Pemkot Salatiga Mengabaikan Asas Profesionalitas

“Alhamdulillah, harga di pasar masih stabil dan belum ada kenaikan yang signifikan. Stok kebutuhan pokok juga aman. Semoga kondisi ini bertahan hingga Lebaran nanti,” ujar Fajar.

Baca Juga:  Mayat Wanita Ditemukan dalam Koper Merah di Ngawi, Warga Geger

Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto, menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan pengawasan terhadap harga bahan pokok, terutama beras dan minyak goreng, yang telah mengalami perubahan harga.

Baca Juga:  Salatiga Sejahtera: Mengukir Masa Depan Melalui Otonomi Daerah dan Kesiapsiagaan Bencana

“Kami akan terus memastikan harga beras dan minyak goreng sesuai dengan ketentuan pemerintah. Seperti yang disampaikan Presiden Prabowo melalui Menteri Perdagangan, beras tidak boleh dijual di atas harga eceran tertinggi (HET),” tegasnya.

Baca Juga:  Diduga Buruknya Pelayanan, BPN Kabupaten Semarang Diadukan ke Ombudsman RI, Yakub: "Patut diduga terjadi Maladministrasi dalam pelayanan yang kami mohonkan"

Lebih lanjut, pihak kepolisian bersama Bulog akan meningkatkan monitoring di pasar tradisional dan gudang distributor guna mengantisipasi lonjakan harga.

“Bulog akan memastikan penyerapan stok beras berjalan optimal. Jika terjadi lonjakan harga, Bulog akan menstabilkannya agar tetap terjangkau bagi masyarakat,” jelasnya.

Baca Juga:  Membangun Gaya Hidup Sehat di Balik Jeruji, Program Gebyar Prolanis Ciptakan Warga Binaan Lebih Sehat dan Berkualitas

Beberapa komoditas yang menjadi fokus pemantauan meliputi:

Bawang merah: Rp 40.000 – Rp 42.000/kg

Bawang putih: Rp 44.000/kg

Cabai merah keriting: Rp 50.000/kg

Daging ayam ras: Rp 35.000 – Rp 36.000/kg

Daging sapi: Rp 120.000/kg

Gula pasir: Rp 18.000/kg

Minyak goreng curah: Rp 20.000/liter

Telur ayam ras: Rp 29.000/kg

Laporan: Ain

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!