HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Pastikan Stok Aman Jelang Lebaran, TPID Boyolali Pantau Harga di Pasar

BOYOLALI | HARIAN7.COM – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Boyolali menggelar monitoring harga dan ketersediaan bahan pokok di sejumlah pasar tradisional pada Rabu (5/3/2025) pagi. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan stabilitas harga serta keamanan pangan di wilayah Boyolali.

Baca Juga:  Siti Farida Terdakwa Kasus Pemalsuan Proses Perubahan Akta YIC Sudirman Ambarawa Divonis 1 Tahun Percobaan, Imam: "Saya kecewa dengan putusan hakim"

Wakil Bupati Boyolali, Dwi Fajar Nirwana, bersama Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto, turun langsung ke Pasar Boyolali Kota dan Pasar Sunggingan guna mengecek kondisi pasar. Setelah melakukan pemantauan, Wabup Fajar menyampaikan bahwa harga komoditas kebutuhan pokok masih relatif stabil dan terjangkau.

Baca Juga:  Bupati Semarang Ajak Pengurus STI Untuk Berdayakan Lansia di Kabupaten Semarang

“Alhamdulillah, harga di pasar masih stabil dan belum ada kenaikan yang signifikan. Stok kebutuhan pokok juga aman. Semoga kondisi ini bertahan hingga Lebaran nanti,” ujar Fajar.

Baca Juga:  Final Berakhir, SMPN 10 Salatiga Raih Juara, Turnamen Sepak Bola Kapolres Cup Resmi Ditutup

Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto, menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan pengawasan terhadap harga bahan pokok, terutama beras dan minyak goreng, yang telah mengalami perubahan harga.

Baca Juga:  Penyelenggaraan Umrah Dihentikan Sementara Mulai 29 April 2025, Fokus Penuh pada Kelancaran Haji

“Kami akan terus memastikan harga beras dan minyak goreng sesuai dengan ketentuan pemerintah. Seperti yang disampaikan Presiden Prabowo melalui Menteri Perdagangan, beras tidak boleh dijual di atas harga eceran tertinggi (HET),” tegasnya.

Baca Juga:  Rakerda, Sako Pramuka SIT Targetkan Seratus Persen Sakocab Terbentuk

Lebih lanjut, pihak kepolisian bersama Bulog akan meningkatkan monitoring di pasar tradisional dan gudang distributor guna mengantisipasi lonjakan harga.

“Bulog akan memastikan penyerapan stok beras berjalan optimal. Jika terjadi lonjakan harga, Bulog akan menstabilkannya agar tetap terjangkau bagi masyarakat,” jelasnya.

Baca Juga:  ASN Diminta Waspada di Era Digital, Bupati Semarang: "Jewer Siswa Bisa Viral!"

Beberapa komoditas yang menjadi fokus pemantauan meliputi:

Bawang merah: Rp 40.000 – Rp 42.000/kg

Bawang putih: Rp 44.000/kg

Cabai merah keriting: Rp 50.000/kg

Daging ayam ras: Rp 35.000 – Rp 36.000/kg

Daging sapi: Rp 120.000/kg

Gula pasir: Rp 18.000/kg

Minyak goreng curah: Rp 20.000/liter

Telur ayam ras: Rp 29.000/kg

Laporan: Ain

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!