HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Sadis! Pria di Semarang Bunuh Ibu Kandung, Pelaku Ditangkap Setelah Lima Hari Bersembunyi

SEMARANG | HARIAN7.COM – Imam Ghozali (36), pria yang diduga membunuh ibu kandungnya, Salamah (61), akhirnya ditangkap oleh Polrestabes Semarang. Ia diringkus pada Minggu (23/2/2025) pagi di kawasan Tanah Putih, Karanganyar Gunung, Kecamatan Candisari, tak jauh dari lokasi kejadian.

Baca Juga:  Sawoeng Sworo: Harmoni dari Terminal Tingkir, Melodi untuk Nusantara

Peristiwa tragis ini terjadi pada Selasa (18/2/2025) sekitar pukul 23.15 WIB di rumah korban di Jalan Gunungsari, Desa Jomblang, Kecamatan Candisari. Imam diduga menikam ibunya hingga tewas sebelum melarikan diri.

Baca Juga:  Dua Pelaku Curanmor di Semarang Diringkus Polisi

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol M. Syahduddi, mengungkapkan dalam jumpa pers bahwa tersangka ditemukan dalam kondisi lemah setelah bersembunyi di rumah kosong sekitar dua kilometer dari lokasi kejadian selama lima hari tanpa makanan. “Saat ditemukan, kondisinya pucat dan lemas,” ujar Syahduddi dalam keterangan persnya pada Selasa (26/2/2025).

Baca Juga:  Aniaya Anak Dibawah Umur, Tiga Pelaku Diringkus Satreskrim Polres Ngawi

Motif Pembunuhan: Sakit Hati dan Masalah Keuangan

Baca Juga:  Menteri PKP Siapkan 1.000 Rumah Subsidi untuk Wartawan, 20.000 untuk Petani

Saat diperiksa, Imam mengakui perbuatannya dan mengaku sakit hati karena ibunya tidak memberinya uang serta sering membandingkannya dengan adik-adiknya. “Tersangka sering meminta uang, namun jika tidak diberi, ia mengancam dan merusak barang di rumah. Ia juga diketahui sering mabuk,” jelas Syahduddi.

Baca Juga:  Prabowo Luncurkan Danantara: Langkah Besar Menuju Kemandirian Ekonomi

Kronologi kejadian bermula saat Imam sedang menonton televisi dan terlibat pertengkaran dengan ibunya. Dalam keadaan emosi, ia mengambil parang dari kamarnya lalu menyerang korban yang tengah bersiap beristirahat. “Korban mengalami beberapa luka tusuk di dada dan punggung, serta luka lebam di kepala akibat kekerasan tumpul,” ungkap Syahduddi.

Baca Juga:  Hilang Saat Operasi Penangkapan KKB, Polda Papua Barat Siapkan Operasi Tahap Ketiga Cari Iptu Tomi

Hasil otopsi menunjukkan bahwa korban meninggal akibat luka tusuk yang menembus paru-paru dan jantung. Polisi menjerat Imam dengan pasal pembunuhan berencana dan KDRT yang mengakibatkan kematian. Ia terancam hukuman 20 tahun penjara atau pidana mati.

Baca Juga:  Kapolri Tinjau Stasiun Tugu Yogyakarta, Prediksi Puncak Arus Mudik Malam Ini

Saat ini, tersangka ditahan di Rutan Polrestabes Semarang untuk proses hukum lebih lanjut.(Mim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!