Perang Rusia-Ukraina di Avdiivka Melambat, Wali Kota Sebut Faktor Cuaca dan Kerugian Rusia Menyebabkan Perlambatan
![]() |
Ilustrasi. (Foto: Istimewa) |
AVDIIKA | HARIAN7.COM – Perang antara Rusia dan Ukraina di kota industri Avdiivka mengalami perlambatan dalam 24 jam terakhir.
Wali Kota Vitaliy Barabash menyampaikan bahwa faktor seperti kondisi cuaca sulit dan kerugian besar di pihak Rusia turut berperan dalam perlambatan tersebut.
Meski masih diserang, pasukan Ukraina diklaim tetap bertahan dan berhasil menangkis serangan musuh.
Avdiivka, yang terus-menerus diserang oleh Rusia selama hampir dua bulan terakhir, kini sebagian besar menjadi reruntuhan.Tentara Rusia menduduki posisi di sebelah timur, utara, dan selatan kota ini.
Barabash mengungkapkan bahwa dalam 24 jam terakhir, jumlah serangan darat menurun, dan hal ini disebabkan oleh kondisi cuaca yang sulit, serta kerugian signifikan di pihak Rusia baik dari segi personel maupun tenaga pasukan.
“Semakin sedikit orang Rusia yang mau menyerang secara sukarela, dan semakin banyak orang yang menolak,” kata Barabash seperti dilansir dari stasiun TV Ukraina, Freedom, Minggu (3/12/2023).
Meskipun demikian, kantor berita AFP belum dapat mengonfirmasi komentarnya secara independen. Menurut keterangan Barabash, Rusia masih terus menyerang Pabrik Coke dan Kimia Avdiivka yang memiliki strategis penting.
Pertempuran sengit juga terus berlangsung di zona industri kota tersebut. Ukraina mencatat bahwa tentara Rusia melancarkan gelombang serangan ketiga terhadap Avdiivka sejak 10 Oktober 2023.
Kota ini telah menjadi simbol perlawanan Ukraina sejak 2014, ketika sempat direbut oleh pasukan pro-Rusia. Terletak hanya sepuluh kilometer dari Kota Donetsk yang dikuasai Rusia, Avdiivka menjadi titik fokus konflik antara kedua negara.
Selama berminggu-minggu terakhir, tidak ada pihak yang berhasil membuat terobosan signifikan di medan perang Rusia-Ukraina, menjelang invasi yang sudah berlangsung selama 22 bulan.(Red)
Editor: Anggraini
Tinggalkan Balasan