Aksi Aspirasi Damai Dukung TNI – Polri, Masyarakat Minta Polres Boyolali Usut Oknum Yang Membuat Onar Pawai Gunakan Knalpot Brong
Laporan: Muhamad Nuraeni
BOYOLALI | HARIAN7.COM – Sebuah aksi spontanitas penyampaian aspirasi digelar oleh elemen masyarakat di Mapolres Boyolali, Jalan Solo-Semarang KM. 24, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, pada Senin (8/1/2024) sore. Aksi ini dihadiri oleh sekitar 35 peserta.
Peserta aksi diterima oleh Kapolres Boyolali AKBP Perus Parningotan Silalahi. Pada kesempatan tersebut Kapolres memberikan apresiasi positif serta menyampaikan tanggapan terhadap tuntutan aspirasi dengan damai, kepada warga masyarakat yang telah datang untuk menyampaikan aspirasinya.
Kapolres menyampaikan ucapan apresiasi kepada teman-teman dari Elemen Masyarakat Boyolali Tersenyum yang telah hadir di Polres Boyolali.
“Bantuan dukungan dan partisipasi masyarakat sangat penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban,”terang Kapolres.
Tanpa dukungan dan bantuan dari masyarakat, kepolisian tidak dapat menjaga keamanan masyarakat secara maksimal.
“Kerjasama antara polisi dan masyarakat sangat diperlukan dalam menjaga situasi kondusif,”tandas Kapolres.
Kapolres menegaskan komitmen polisi dalam menjalankan proses penegakan hukum. Ia berjanji untuk meminta masukan dari berbagai pihak terkait penggunaan knalpot brong selama kampanye di depan Kompi 408.
“Saya berharap agar ke depannya tidak ada lagi penggunaan knalpot brong dalam pelaksanaan kampanye maupun kegiatan lain di wilayah Kabupaten Boyolali,”tegasnya.
Lebih lanjut Kapolres mengajak masyarakat untuk menjaga situasi kondusif dan saling bahu-membahu untuk menciptakan keamanan bersama.
“Kami berkomitmen untuk melakukan klarifikasi terkait kejadian penggunaan knalpot brong di depan Kompi 408, yang terekam dalam video,”terangnya dengan gamblang.
Ops Lilin Candi 2023
Kapolres menjelaskan bahwa pada saat Ops Lilin Candi 2023, polisi tidak melakukan penilangan manual berdasarkan Surat Telegram dari Mabes Polri yang melarang penilangan manual dan lebih menekankan pada himbauan dan teguran.
Kapolres menyampaikan terima kasih kepada semua masyarakat yang telah saling menguatkan dalam menangani masalah ini dan mengajak untuk saling memberikan informasi jika ada hal yang perlu disampaikan.
Kapolres menginformasikan bahwa penyelidikan terkait kejadian tersebut masih berlangsung secara tertutup, dan apabila masyarakat memiliki informasi tambahan, diharapkan untuk disampaikan kepada pihak kepolisian.
Koordinator Lapangan, Anang Sugiantoko dalam orasinya menyampaikan, mendukung Polri untuk segera menangkap pelaku kerusuhan yang menggunakan knalpot Brong karena mengganggu ketertiban masyarakat.
“Kami memberikan dukungan kepada TNI, tetap solid kepada masyarakat,”terangnya.
Anang juga meminta kepada aparat Kepolisian Resort Boyolali agar pelaku kerusuhan pawai di depan Asrama Kipan B Yonif 408/SB Boyolali ditindak dengan tegas.
“Pelaku yang menyebarkan Miras/CIU saat kampanye harus ditangkap,”tandasnya.
Pantauan harian7.com, dalam aksi tersebut perwakilan elemen masyarakat menyerahkan buket bunga, nasi tumpeng, sebagai bentuk dukungan terhadap langkah Polri.
Kehadiran elemen masyarakat tersebut juga membawa pamflet/poster dengan berbagai pesan mendukung tuntutan aspirasi.
Adapun rangkaian kegiatan tersebut, pukul 15.10 WIB peserta aksi tiba Mapolres Boyolali menggunakan ranmor R2.
Pukul 15.15 WIB Koordinator Lapangan, Sdr. Anang Sugiantoko, menyampaikan orasi mengenai tuntutan aspirasi.
Pukul 15.17 WIB Kapolres menerima peserta aksi dan memberikan apresiasi positif serta menyampaikan tanggapan terhadap aspirasi yang disampaikan.
Penjelasan Kapolres Boyolali dengan perwakilan di ruangan terkait upaya-upaya yang telah dilakukan Polres Boyolali.
Pukul 15.36 WIB: Peserta aksi membubarkan diri.
Selama kegiatan berlangsung, situasi tetap aman dan kondusif.(*)
Tinggalkan Balasan