HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Ida Nurul Farida: Seni sebagai Pilar Karakter Positif: Pentas Sanggar Sakuntala Meriahkan Salatiga

Laporan: Wahyu Widodo

SALATIGA | HARIAN7.COM  – Seni bukan hanya media hiburan, tetapi juga sarana pembentukan karakter positif generasi muda. Hal ini ditegaskan oleh anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah, Ida Nurul Farida, dalam acara Pentas Seni Sanggar Sakuntala yang digelar Minggu (29/12/24) di Kanopi Pasar Raya II, Jalan Jendral Sudirman, Kota Salatiga. Acara ini juga dihadiri oleh Muh. Haris, mantan Wakil Walikota Salatiga yang kini menjabat sebagai Anggota Komisi XII DPR RI dari Fraksi PKS.

“Sudah terbukti bahwa kesenian mampu membentuk karakter positif generasi muda. Melalui kesenian, kita bisa melihat bagaimana anak-anak menjadi lebih santun, kreatif, dan berprestasi,” ujar Ida Nurul Farida di hadapan ratusan masyarakat yang memadati lokasi.

Baca Juga:  Tidak Kurang 3.000 Orang Ikuti Jalan Sehat HUT Koperasi ke 72

Acara yang menampilkan lebih dari 10 tarian tradisional ini merupakan kolaborasi antara Sanggar Sakuntala, Sanggar Bima, dan Sanggar Brahmastra. Para penari, mulai dari usia PAUD hingga mahasiswa, menunjukkan kepiawaian mereka dalam membawakan seni tari yang mencerminkan nilai-nilai budaya lokal.

Pimpinan Sanggar Sakuntala, Wido Purwadi, mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian sanggarnya yang telah berdiri selama 39 tahun. Ia mengapresiasi peran Ida Nurul Farida dalam mendukung pelestarian seni budaya melalui tema “Media Tradisional sebagai Penguatan Budaya Lokal.”

Baca Juga:  Kodam IV/Diponegoro Salurkan Bantuan APD Dari Kasad

“Selama 39 tahun, Sanggar Sakuntala terus tumbuh dan berkarya berkat dukungan dari masyarakat serta tokoh-tokoh seperti Ibu Ida. Ini adalah bukti nyata bahwa seni mampu memperkuat karakter dan budaya kita,” ungkap Wido.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Salatiga, Yayat Nurhayat, menyampaikan apresiasi dari Pj. Walikota Salatiga atas terselenggaranya acara ini. Ia menekankan pentingnya seni dan budaya dalam memajukan sektor pariwisata di Salatiga.

Baca Juga:  19 Pemandu Lagu di Amankan Petugas Saat Sedang Asik Melayani Tamu, Begini Alasanya..

“Pentas seni seperti ini tidak hanya menghibur masyarakat, tetapi juga menarik wisatawan untuk datang ke Salatiga. Kami berharap kegiatan seni seperti ini bisa dilakukan secara rutin,” ujar Yayat.

Ia juga mendorong pelaku seni untuk memanfaatkan teknologi guna menyebarluaskan nilai edukasi dan hiburan dari seni tradisional.

Baca Juga:  Saparan di Lereng Andong: Warga Sawit Kompak Bawa Ingkung, Tumpeng, dan Rasa Syukur

Salah satu penari, Rafin (10), mengaku bangga bisa tampil dalam pentas besar ini. Meski awalnya gugup, ia merasa puas dengan hasil kerja kerasnya selama latihan.

“Awalnya deg-degan, tapi senang sekali karena tariannya sukses. Bangga rasanya bisa tampil di depan banyak orang,” tutur siswa kelas 4 SD itu dengan antusias.

Baca Juga:  Antisipasi Kebakaran, Rutan Banyumas Gelar Bimtek Pemanfaatan Kelistrikan

Pentas Seni Sanggar Sakuntala membuktikan bahwa seni adalah pilar penting dalam membangun generasi muda yang kreatif, santun, dan berbudaya. Acara ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara komunitas seni, pemerintah, dan masyarakat mampu menciptakan dampak positif yang luas.

Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, seni diharapkan terus menjadi jembatan antara generasi muda dan nilai-nilai luhur budaya bangsa. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!