HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Pemprov Jateng Antisipasi Rabies pada 226 Anjing Selundupan dari Jabar

  

Kepala Disnakkeswan Jateng Agus Wariyanto. 

SEMARANG | HARIAN7.COM – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Provinsi Jawa Tengah berkoordinasi lintas sektoral, untuk mengatasi ekses penyelundupan 226 ekor anjing dari Jawa Barat. Yang menjadi perhatian, adalah potensi tersebarnya penyakit hewan ke manusia (zoonosis), seperti rabies, mengingat wilayah asal anjing tersebut belum terbebas dari penyakit itu.

Kepala Disnakkeswan Jateng Agus Wariyanto mengatakan, secara administratif kasus tersebut sudah menyalahi aturan lalu lintas hewan. Selain itu, ratusan anjing tersebut tidak dapat dipastikan kesehatannya, karena ada dugaan surat keterangan kesehatan hewan yang dibawa palsu.

Baca Juga:  Panggung Utama "Gebyar Wisata Ahir Tahun" di Alun-Alun Kota Magelang Roboh Diterjang Hujan Disertai Angin Kencang

“Ini komitmen kami, karena Jateng sudah bebas rabies sejak 1997. Juga perintah dari gubernur agar dijaga sekuat mungkin, supaya tidak mengganggu ketahanan wilayah,” ujarnya Jumat (12/1/2024). 

Menurutnya, Guna menghindari risiko penularan penyakit dari hewan telah berkoordinasi dengan BBVET Wates. Disnakkeswan telah mengirim 150 dosis vaksin rabies ke shelter anjing selundupan di Kota Semarang dan juga telah menyalurkan sekitar 40 liter disinfektan, untuk menjaga bio security di lingkungan tersebut.

Baca Juga:  Kapolres Semarang Pimpin Kenaikan Pangkat Pengabdian

Oleh karena itu, lanjutnya, pihaknya mengumpulkan stakeholder terkait kasus tersebut di antaranya, Ditreskrimsus Polda Jateng, Polrestabes Semarang, BBVET Wates di Yogyakarta, Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Jateng 1, Australia Indonesia Health Security Partnership, dan Dinas Peternakan Kabupaten/ Kota.

“Selain itu agar anjing-anjing tersebut dipantau secara ketat. Baik dari sisi kesehatan ataupun asupan makanan. Di sisi lain, petugas yang menangani hewan tersebut diminta untuk menjaga kesehatan,” jelasnya. 

Baca Juga:  Yamaha Mio Tabrak Truk Di Dekat UKSW, Satu Korban Tewas

Sementara itu, Kepala Balai Besar Veterinar (BBVET) Wates drh Hendra Wibawa menuturkan, perlu pemisahan anjing yang sehat dan sakit di shelter. Sebab, jika ditangani dengan salah, penyakit dari anjing bisa menular ke manusia.

“Untuk anjing yang sehat divaksinasi pun demikian dengan petugas,” pungkasnya. (ndi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

HIBURAN

SPORT

error: Content is protected !!