HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Ketidakseimbangan Gizi Munculkan Masalah Gizi Ganda

SALATIGA, harian7.com – Tidak kurang 175 orang yang terdiri dari Guru PAUD dan TK, pelajar SMP dan guru pendamping, organisasi wanita dan Tim Penggerak (TP) PKK Kota Salatiga hingga  Tim Penggerak PKK RW mengikuti “Sosialisasi Sumber Pangan Alternatif dan Kampanye Makan dengan Menu Beragam Bergizi Seimbang dan Aman”, di Pendopo Pakuwon Pemkot Salatiga, Rabu (28/11). Acara ini dibuka resmi Plh Walikota Salatiga, H Muh Haris SS MSi.

Baca Juga:  Wujudkan Pemerintahan Tanpa Korupsi, Pemprov Jateng Terus Perkuat Sinergi APIP dan APH

“Ketidakseimbangan gizi akibat konsumsi pangan yang tidak beraneka ragam telah membawa dampak pada munculnya masalah gizi ganda di Indonesia, baik itu gizi kurang maupun gizi lebih. Pemerintah sekarang ini sedang memberikan perhatian khusus pada stunting atau gagal tumbuh pada balita,” kata H Muh Haris.

Stunting tersebut disebabkan oleh faktor multi dimensi dan tidak hanya disebabkan oleh faktor gizi buruk yang dialami oleh ibu hamil maupun anak balita, namun juga terhadap remaja putri yang merupakan calon ibu masa mendatang. Selain itu, selain empat sehat lima sempurna, sekarang ini masyarakat harus mengetahui takaran ideal dari menu yang disajikan.

Baca Juga:  Kasus Dugaan Pimpinan KPK Peras Syahrul Yasin Limpo, Kapolrestabes Semarang Diperiksa

Sementara, Plt Sekretaris Dinas Pangan Kota Salatiga, Bambang Ari Nugroho menyatakan, bahwa tujuan dari kegiatan ini diantaranya untuk meningkatkan pengatahuan masyarakat akan pentingnya konsumsi pangan yang berasal dari sumber pangan alternatif.

Baca Juga:  Pemotor Tabrak Pejalan Kaki di Kejobong, Dua Orang Meninggal

“Penganekaragaman konsumsi pangan ini selain untuk pemantapan ketahanan pangan rumah tangga, juga untuk perbaikan standar gizi dalam upaya mencapai hidup sehat,” tandas Bambang Ari Nugroho, yang juga sebagai Ketua Panitia Sosialisasi.

Dalam acara ini, didatangkan narasumber dari TP PKK Kota Salatiga yang diwakili Ny Ida Nurul Farida Haris dan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah. (Heru)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!