Lahan Negara Diduga Jadi Ajang Jual Beli, Warga Tuntut Pemkot Depok Turun Tangan

- Admin

Jumat, 28 Desember 2018 - 15:12

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DEPOK,harian7.com – Warga Jalan Proklamasi Rt 03 Rw 23 Kelurahan Abadijaya Kecamatan Sukmajaya meminta kepada jajaran Pemerintah Kota Depok agar mengembalikan lahan pasar menjadi ruang terbuka hijau pasalnya lahan milik negara tersebut saat ini sudah menjadi ajang jual beli oleh sebagian orang untuk mengeruk keuntungan.

Hendra salah satu warga mengatakan bahwa seharunya Pemerintah dapat turun tangan karena saat ini lahan tersebut di perjual belikan oleh oknum tertentu untuk di pakai sebagai tempat berjualan atau membuka warung.

Baca Juga:  Polisi Ringkus Dua Tersangka Pengguna Sabu di Purbalingga

Menurut Hendra dirinya menilai lahan negara tersebut seharusnya dapat di manfaatkan menjadi lebih baik lagi dari pada menjadi tempat jual beli.

ADVERTISEMENT

 


SCROLL TO RESUME CONTENT

“Lebih baik di jadikan taman itu malah lebih enak di lihat tidak kumuh seperti sekarang,” jelasnya,Jumat (28/12/2018).

Baca Juga:  Polres Semarang Musnahkan 1038 Botol Miras Berbagai Jenis

Tidak hanya Hendra yang merasa keberata dengan ada nya pratek jual beli kios di lahan milik negara Glori warga setempat juga mengeluhkan hal yang sama karena menurutnya dari pada di bangun kios lebih baik lahan milik negara di jadikan taman untuk tempat bermain anak.

“Akan lebih baik di jadikan Taman supaya lebih asri karena banyak anak kecil di lingkungan sini yang tempat bermainnya tidak ada,” katanya.

Baca Juga:  Bu Tiwi Lantik 17 Pejabat Baru di Lingkungan Pemkab Purbalingga

Teryata keluhan warga telah beberapa kali di sampai kan kepada Ketua Rt setempat namun menurut warga tidak ada penyelesaian malah terkesan cuek dengan adanya keluahan warga.

“Saya harap Pemerintah Kota dapat bertindak karena warga sudah beberapa kali mengutarakan kepada Rt namun jawabannya tidak memuaskan hanya di tampung saja malah terkesan cuek,” tandasnya,(Yopi).

Berita Terkait

Bupati Gelontorkan Bantuan Dana Hibah Daerah Sebesar Rp 23,8 Miliar
SMK Dr. Soetomo Cilacap Buka PPDB, Siapkan Generasi Muda Berkompeten
Polresta Cilacap Ungkap 27 Kasus Narkoba, 36 Tersangka Berhasil Diamankan Salah Satunya Perempuan
Kakanim Cilacap Kunjungi MPP Banyumas, Pastikan Pelayanan Keimigrasian Berjalan Baik
Polresta Cilacap Gagalkan Dua Kasus Peredaran Sabu, Tiga Pengedar Diamankan
RSUD Cilacap Masuk Sebagai Rumah Sakit KJSU-KIA
Polisi Tetapkan 6 Orang Kelompok Anarko Sebagai Tersangka Dalam Aksi May Day Rusuh Di Semarang
Kecaman Terus Datang Pasca May Day 2025 Diwarnai Tindak Anarkis, Kali Ini Dari FKUB Cilacap

Berita Terkait

Kamis, 8 Mei 2025 - 20:39

Bupati Gelontorkan Bantuan Dana Hibah Daerah Sebesar Rp 23,8 Miliar

Rabu, 7 Mei 2025 - 19:42

SMK Dr. Soetomo Cilacap Buka PPDB, Siapkan Generasi Muda Berkompeten

Senin, 5 Mei 2025 - 20:08

Polresta Cilacap Ungkap 27 Kasus Narkoba, 36 Tersangka Berhasil Diamankan Salah Satunya Perempuan

Senin, 5 Mei 2025 - 18:11

Kakanim Cilacap Kunjungi MPP Banyumas, Pastikan Pelayanan Keimigrasian Berjalan Baik

Minggu, 4 Mei 2025 - 11:28

Polresta Cilacap Gagalkan Dua Kasus Peredaran Sabu, Tiga Pengedar Diamankan

Sabtu, 3 Mei 2025 - 22:29

RSUD Cilacap Masuk Sebagai Rumah Sakit KJSU-KIA

Sabtu, 3 Mei 2025 - 17:35

Polisi Tetapkan 6 Orang Kelompok Anarko Sebagai Tersangka Dalam Aksi May Day Rusuh Di Semarang

Sabtu, 3 Mei 2025 - 13:20

Kecaman Terus Datang Pasca May Day 2025 Diwarnai Tindak Anarkis, Kali Ini Dari FKUB Cilacap

Berita Terbaru

error: Content is protected !!