Jeggboy & Girl Salatiga Buka Layanan Tebus Obat, Solusi Praktis dan Inovatif dalam Layanan Kesehatan
Laporan: Muhamad Nuraeni
SALATIGA | HARIAN7.COM – RSUD Salatiga kini menyediakan layanan Tebus Antar Obat yang diinisiasi oleh Jeggboy & Girl Salatiga, memberikan kemudahan bagi pasien dan masyarakat yang ingin mengambil obat tanpa perlu menunggu lama.
Awal mula ide ini muncul dari pengalaman pribadi Sahono, pemilik Jeggboy Salatiga. Sahono merasakan sendiri panjangnya waktu tunggu untuk mendapatkan obat usai menjalani perawatan di Poli Rawat Jalan RSUD Salatiga.
“Awalnya, saya harus menunggu empat hingga lima jam hanya untuk mengambil obat karena antrian yang panjang. Sudah sakit, masih harus menunggu obat,” ungkap Sahono.
Setelah melakukan survei lapangan dan mempelajari alur pelayanan di RSUD Salatiga, Sahono menyadari bahwa banyak alur yang bisa dioptimalkan untuk menghemat waktu pasien dan masyarakat. Berdasarkan temuan tersebut, Jeggboy & Girl Salatiga menawarkan solusi berupa layanan pengambilan dan pengantaran obat.
“Kami menawarkan pilihan kepada pasien, apakah mereka mau mengambil obat sendiri atau menggunakan jasa Jeggboy. Jika mereka memilih menggunakan jasa kami, proses administrasi akan dilakukan oleh staf kami yang ada di sekitar RSUD,” jelas Sahono.
Layanan ini bertujuan untuk memudahkan pasien yang baru saja menjalani Rawat Jalan atau Rawat Inap agar tidak perlu merasa letih, jenuh, atau membuang waktu saat menunggu obat. Dengan biaya jasa sebesar Rp 10 ribu untuk wilayah Salatiga dan Rp 2.250 per kilometer di luar Salatiga, layanan ini telah mulai berjalan sejak Senin (3/6/2024) lalu dan mendapatkan respon positif dari warga Salatiga.
“Animonya cukup positif. Banyak masyarakat yang sudah menantikan layanan ini karena mereka lelah jika harus menunggu obat cukup lama,” terang Sahono.
Selain layanan antar obat, Jeggboy & Girl Salatiga juga menyediakan layanan menemani pasien yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit, yang berguna ketika keluarga pasien sedang sibuk atau tidak berada di Salatiga.
“Kami juga bisa menemani pasien jika keluarganya tidak ada di Salatiga atau mengantar ketika kontrol dan periksa. Biaya untuk menemani pasien hanya Rp 20 ribu per jamnya,” tambah Sahono.
Dengan layanan inovatif ini, Jeggboy & Girl Salatiga berharap dapat memberikan solusi praktis dan membantu meringankan beban pasien serta keluarganya.
“Layanan ini diharapkan dapat terus berkembang dan menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan,”harap Sahono.(*)
Tinggalkan Balasan