HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Chaos di Bandara Changi: Gangguan Sistem IT Microsoft Timbulkan Antrian Panjang

 

Penumpang Scoot menunggu untuk check-in secara manual di Terminal 1 Bandara Changi, Singapura, Jumat (19/7/2024). Foto: Caroline Chia/REUTERS

SINGAPURA | HARIAN7.COM – Gangguan pada sistem IT Microsoft telah menyebabkan kekacauan di Bandara Changi, Singapura, mempengaruhi sejumlah maskapai penerbangan dan mengakibatkan penumpukan penumpang. Sistem check-in mandiri tidak berfungsi, memaksa semua proses dilakukan secara manual, dan menyebabkan antrian panjang di Terminal 1 dan 4.

Menurut laporan CNA, antrian panjang terlihat di Terminal 1 Keberangkatan, dengan pengumuman terkait masalah yang dialami terdengar dari pengeras suara bandara. Duta layanan Bandara Changi terlihat membagikan makanan ringan dan air kemasan kepada penumpang yang mengantre di konter check-in maskapai Scoot.

Selain Scoot, maskapai lain seperti AirAsia, Jetstar, dan Cebu Pacific juga mengalami gangguan sistem check-in di Terminal 4. Antrian panjang dan penumpukan penumpang terjadi di konter check-in masing-masing maskapai, bahkan beberapa penumpang duduk di lantai karena lamanya menunggu.

Gangguan sistem IT ini memicu ketidakpuasan di kalangan penumpang. Insiden keributan antara penumpang dan staf maskapai terjadi di konter Scoot. Salah satu penumpang, Tan, terdengar berteriak karena harus menunggu selama dua jam. Tan, yang seharusnya berangkat dari Singapura ke Ipoh, Malaysia, pada pukul 15.25, mengaku ketinggalan pesawat akibat gangguan tersebut.

Tan tiba di Changi pukul 14.00 WIB dan diminta untuk mengantre. Namun, sebelum antreannya selesai, pesawat Tan sudah berangkat. “Mereka terus bilang tolong tunggu, tolong tunggu, lalu pesawatnya hilang. Mereka pergi tanpa kita, meninggalkan kita,” kata Tan dikutip dari CNA.

Staf maskapai menginformasikan bahwa penerbangan paling awal yang bisa mereka tawarkan adalah esok hari, menuju Kuala Lumpur, yang berarti Tan harus berkendara ke Ipoh dari sana. Tan merasa frustrasi dan menyebut kejadian ini sebagai mimpi buruk. 

“Ini sangat membuat frustrasi. Ini benar-benar mimpi buruk,” tuturnya.

Kejadian ini menunjukkan betapa pentingnya sistem IT yang andal dalam operasional bandara dan dampak besar yang dapat ditimbulkan oleh gangguan teknis terhadap ribuan penumpang. Bandara Changi dan maskapai terkait kini berupaya memulihkan sistem dan mengatasi masalah untuk menghindari insiden serupa di masa mendatang.(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!