Perjuangan Nur Rahman Penderita Tumor Ganas Terkendala Keuangan, Dia Butuh Uluran Tangan Dermawan
NGANJUK, Harian7.com – Muhammad
Nur Rahman remaja berusia 17 Tahun Dusun Awar-Awar RT 02 RW 03 Desa Mancon
Wilangan yang kini berdomisili di Dusun Manyungrejo, Desa Bagor Kulon, Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk yang
menderita penyakit tumor ganas di bagian lehernya kini sedang berjuang untuk
sembuh. Namun, perjuangan Nur Rahman untuk sembuh terkendala kondisi ekonomi
orang tuanya.
Saat tim KPS Nganjuk
dengan beberapa awak media mendatangi rumah Muhammad Nur Rahman untuk menyerahkan
sembako dan santunan, Minggu (29/11/2020), Sukarti (42) ibu Nur Rahman mengatakan,
kami sekeluarga hanya berharap ada keajaiban untuk kesembuhan Nur, karena
kondisi ekonomi dan biaya berobat untuk melakukan kemoterapi menurut salah
seorang dokter di RSUD Nganjuk sangat mahal yakni sekitar Rp 5 juta sekali
terapi.
“Besar harapan saya agar
Nur sembuh dari sakit tumor ganas yang ada di lehernya. Sudah kita bawa ke RSUD
Nganjuk, namun disarankan agar dirujuk ke RS Kediri, tapi kami tidak punya uang
untuk transport, belum nanti siapa yang nungguin, karena saya juga merawat adik
Nur yang masih berumur 7 bulan yang ditinggal meninggal ayahnya 4 bulan yang
lalu,” beber Sukarti dengan wajah sedih melihat Nur Rahman yang terbaring lemah.
Ketika tim KPS dan awak
Media konfirmasi ke RSUD Nganjuk dan
ditemui dr. Pramugyono, SpB menjelaskan bahwa di RSUD Nganjuk kita bisa
menangani terapi kemoterapi, akan tetapi tidak bisa kalau mengunakan BPJS.
“Karena RSUD Nganjuk
belum mengesahkan atau belum ada MoU dengan pihak BPJS, maka dari itu kita
sarankan untuk dirujuk rumah sakit di Kediri, agar bisa mengunakan BPJS,”
katanya.
Sementara, aktivis sosial
yang juga pengelola Taman Bermain Manyung yang dekat dengan rumah Sukarti, Nur
Imah menyatakan siap membantu dengan bekerja sama dengan tim KPS Nganjuk dan
seorang dokter yang bersedia menyediakan ambulan gratis untuk tranportasi
selama menjalani kemoterapi di Kediri.
“Saya akan membantu
sebisa mungkin dengan menghubungi dokter agar diperiksa dan diberikan solusi yang
terbaik,” jelasnya.
Di tempat yang sama,
Ketua KPS , Minarsih beserta pengurus menyatakan akan berusaha semaksimal
mungkin untuk membantu Muhammad Nur Rahman agar mendapatkan pengobatan hingga
keinginannya untuk sembuh terkabul.
“Monggo yang ingin
berdonasi untuk pengobatan adik Nur bisa datang langsung ke rumahnya atau bisa
menghubungi sekretariat KPS di Jalan Mayjen Sungkono No. 62 Kelurahan
Kartoharjo, Kabupaten Nganjuk atau bisa menghubungi saya via Whatsapp
081216009500,” pungkas wanita yang biasa di panggil buket (ibu ketua) oleh
rekan-rekannya. (Indra)
Tinggalkan Balasan