HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Gubernur Jateng Tinjau Tempat Isolasi Asrama BPSDMD

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat meninjau Tempat Isolasi Asrama BPSDMD

Penulis : Andi Saputra | Editor : M.Nur

SEMARANG, Harian7.com – Komplek Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah kembali dioptimalkan untuk dijadikan tempat isolasi terpusat. 

Hal itu mengingat trend peningkatan kasus Covid-19 di Jawa Tengah dalam beberapa pekan terakhir cukup tinggi bahkan di beberapa daerah harus mendapat perhatian khusus karena bed occupancy rate (BOR) yang juga tinggi.

Ganjar mengatakan di BPSDMD Jawa Tengah terdapat empat klaster atau asrama yang digunakan sebagai tempat isolasi terpusat. Meliputi Sumbing yang terdiri atas tiga gedung dengan kapasitas sekitar 170 tempat tidur dan saat ini sudah terisi penuh. 

Baca Juga:  UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan Mulai Disosialisasikan di Jateng, Ini Pesan Ganjar Pada Masyarakat dan Pengusaha

“Ini tempatnya bagus, satu area, jadi kita optimalkan semuanya. Kalau perlu kita cari satu tempat untuk dokter dan perawat yang dekat, kita tata lagi. Jadi kalau nanti terjadi outbreak kemudian situasi berat karena trend peningkatan sangat eksponensial, kita masukan sini semua,” ujarnya, saat meninjau tempat isolasi terpusat BPSDMD Jawa Tengah, Kamis (17/6).

Baca Juga:  Bus Anti Corona di Jateng Siap Diluncurkan

Menurutnya, BPSDMD dinilai sudah siap untuk menampung pasien Covid-19 untuk isolasi terpusat. Sebab, tempat itu sejak awal kasus Covid-19 muncul di Jawa Tengah memang sudah dipersiapkan. 

“Untuk Sindoro ini sudah dipesan oleh Kabupaten Semarang karena dekat (aksesnya), Bupati sudah kontak dan saya izinkan agar bisa membantu kawan-kawan di sana. Kita juga masih punya Merapi sehingga nanti kalau dalam situasi yang membutuhkan, kawan-kawan di sini sudah siap,” jelasnya. 

Baca Juga:  Jelang Tahun Baru 2021, Kapolda Jateng Tinjau Perbatasan Cepu - Jawa Timur

Dia menambahkan, asrama Muria dengan kapasitas sekitar 62 tempat tidur yang saat ini menyisakan enam tempat tidur. Kemudian asrama Sindoro dengan kapasitas sekitar 220 tempat tidur dan Merapi sekitar 50 tempat tidur.

“Saya juga minta yang Diklat sekarang online semuanya. Ini bagian dari kontijensi plan kita terkait isolasi terpusat. Ditambah juga di depan informasi kamar yang terisi berapa agar yang mau masuk sini bisa jelas,” pungkasnya. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!