Satgas Pangan Polri Pastikan Harga Bapokting di Semarang Stabil Pasca-Natal
SEMARANG | HARIAN7.COM– Satgas Pangan Polri bersama Satgas Pangan Polda Jawa Tengah melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk memantau harga bahan pokok penting (bapokting) di sejumlah pasar tradisional dan modern di Kota Semarang, Minggu (28/12/2025).
Langkah ini diambil guna memastikan stabilitas harga dan ketersediaan stok pangan pasca-perayaan Natal 2025 serta menjelang Tahun Baru 2026.
Kegiatan yang dimulai pukul 12.30 WIB ini dipimpin oleh perwakilan Satgas Pangan Bareskrim Polri, AKBP Taufan Dirgantoro, S.I.K., M.H., didampingi jajaran Subdit Indagsi Ditreskrimsus Polda Jateng di bawah pimpinan AKBP M. Solikhin Fery, S.I.K., M.Si.
“Kami memastikan langsung di lapangan bahwa fluktuasi harga menjelang dan saat Natal masih dalam batas kewajaran. Tidak ditemukan lonjakan harga yang signifikan maupun indikasi kelangkaan barang,” ujar AKBP Taufan Dirgantoro di sela-sela pengecekan.
Berdasarkan pantauan di pasar tradisional, harga beras premium stabil di angka Rp14.500 per kilogram dan beras medium Rp13.200 per kilogram. Untuk komoditas protein, telur ayam ras dibanderol Rp26.000 per kilogram dan daging ayam ras Rp36.000 per kilogram.
Meskipun stabil, harga komoditas hortikultura seperti cabai masih terpantau tinggi namun dinilai masih dalam taraf normal untuk momentum akhir tahun. Cabai rawit merah tercatat seharga Rp75.000 per kilogram, sementara bawang merah dan bawang putih berada di kisaran Rp40.000 hingga Rp45.000 per kilogram.
Satgas Pangan mengakui sempat terjadi kenaikan harga pada H-1 Natal akibat lonjakan permintaan masyarakat. Misalnya, daging ayam ras sempat menyentuh Rp38.000 per kilogram dan cabai rawit merah mencapai Rp90.000 per kilogram. Namun, memasuki akhir pekan ini, harga-harga tersebut mulai berangsur turun menuju angka normal.
Sementara itu di pasar modern, harga cenderung lebih stabil dengan standar kualitas yang terjaga. Meski beberapa komoditas seperti cabai dijual lebih tinggi (Rp114.900 per kilogram), hal tersebut dinilai wajar karena perbedaan sistem distribusi dan segmentasi pasar.
Kasubdit 1 Indagsi Ditreskrimsus Polda Jateng, AKBP M. Solikhin Fery, menegaskan pihaknya akan terus melakukan pengawasan berkelanjutan hingga pergantian tahun.
“Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Polri dalam menjaga stabilitas harga pangan dan melindungi daya beli masyarakat. Kami akan terus melakukan pengawasan guna mencegah penimbunan maupun permainan harga,” tegas Fery.
Dengan pasokan yang dipastikan aman oleh paguyuban pedagang, Satgas Pangan Polri mengimbau masyarakat untuk tidak panik, karena sinergi antara Polri, pemerintah daerah, dan pelaku usaha terus diperkuat demi menjaga ketahanan pangan nasional.(*)












Tinggalkan Balasan