Dekranasda Jateng Genjot Regenerasi Pengrajin Batik
Laporan: Andi Saputra
SEMARANG | HARIAN7.COM – Ketua Dekranasda Jawa Tengah, Nawal Arafah Yasin, memperkuat industri batik melalui pelatihan menjahit ready to wear bagi ratusan pengrajin, bekerja sama dengan Disperindag dan Baznas Jateng. Pelatihan berlangsung di BIPTAK Disperindag Jateng pada 3–5 Desember 2025.
Nawal menyebut Jateng memiliki produsen batik terbanyak di Indonesia, yakni 2.299 unit berdasarkan data BBKB Kemenperin 2024. Namun, regenerasi pengrajin dinilai masih lemah sehingga banyak motif terancam hilang.
“Sehingga ini juga perlu nantinya kita dampingi, dari mulai hulu ke hilir,” ujar Nawal, Rabu (3/12/2025).
Ia menyoroti kekhasan batik daerah seperti Pekalongan, Solo, Rifayiah dari Batang, dan batik pegon dari Rumah Inklusif Kebumen. Nawal meminta Dekranasda di 35 kabupaten/kota mendampingi UMKM agar naik kelas.
“Jadi itu harapannya nanti UKM di Jawa Tengah ini semakin naik kelas, pengrajin juga bisa regenerasi, dan batik masih kita jaga sebagai warisan budaya,” tuturnya.
Dekranasda juga menargetkan pembentukan Kube dan membuka akses pasar melalui pameran. Pada Dekranasda Expo 2025 di Balikpapan, transaksi UMKM Jateng mencapai Rp3 miliar.
“Kita menjembatani sampai ke pasar, dan kemudian untuk pemasaran digital juga kita adakan pelatihan,” kata Nawal.












Tinggalkan Balasan