Ajang Duta Genre, Laboratorium Kepemimpinan bagi Remaja Salatiga
Laporan: Muhamad Nuraeni
SALATIGA | HARIAN7.COM — Wakil Wali Kota Salatiga, Nina Agustin, mengajak generasi muda untuk terus memperkuat peran dan kontribusinya dalam membangun masa depan melalui program Generasi Berencana (Genre). Ajakan itu disampaikan saat membuka Grand Final Duta Genre Kota Salatiga 2025 yang digelar di Gedung Sinode Salatiga, Selasa (14/10/2025) malam.
Acara yang berlangsung meriah itu dihadiri Kepala BKKBN Provinsi Jawa Tengah, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3APPKB), sejumlah kepala OPD, tamu undangan, serta para finalis Duta Genre bersama para pendukungnya.
Dalam sambutannya, Nina menekankan pentingnya peran remaja sebagai penentu kualitas kehidupan masyarakat di masa mendatang.
“Genre bukan sekadar program biasa, tetapi wadah pembentukan generasi berencana yang mampu berpikir matang dalam pendidikan, karier, dan keluarga. Melalui Genre, kita ingin menjauhkan remaja dari Triad KRR, yakni pernikahan dini, seks pranikah, dan penyalahgunaan NAPZA,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Wakil Wali Kota juga mengukuhkan kepengurusan Forum Genre Kota Salatiga periode 2025–2027, dengan Herianto Posse sebagai ketua.
“Forum ini bukan hanya tempat berkumpul, tetapi juga ruang untuk berkontribusi. Di sinilah para remaja belajar menjadi pelopor dan pelapor dalam isu-isu kependudukan, kesehatan reproduksi, serta ketahanan keluarga,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala DP3APPKB Kota Salatiga, Suparli, SKM., M.Kes., menjelaskan bahwa proses pemilihan Duta Genre tahun ini berlangsung ketat.
“Seleksi dimulai dari tahap administrasi dan wawancara, dilanjutkan dengan pembekalan selama tiga hari yang mencakup materi Genre, public speaking, dan advokasi. Peserta juga menjalani tes pengetahuan, penampilan bakat, serta wawancara. Dari 53 peserta yang mendaftar, terpilih 20 finalis terbaik, 10 putra dan 10 putri, yang malam ini berkompetisi di babak grand final,” terangnya.
Melalui ajang ini, diharapkan remaja Salatiga semakin memahami pentingnya merencanakan masa depan sejak dini. Bukan hanya soal kompetisi, tetapi juga wadah pembelajaran dan inspirasi untuk menjadi generasi yang bijak dan berdaya.
Tinggalkan Balasan