HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Sego Cokot Warung Sekotak: Sensasi Sarapan Rumahan yang Menggoyang Lidah Warga Salatiga

Laporan: Muhamad Nuraeni

SALATIGA | HARIAN7.COM – Di sudut sederhana Jalan Argosari Raya, tepat di depan toko besi — atau beberapa meter sebelum Polsek Argomulyo jika datang dari arah Pos PDI Pendem — aroma rempah dan sambal yang menyeruak dari sebuah warung kecil bernama Warung Sekotak mampu menghentikan langkah siapa saja yang melintas.

Dari dapur mungil itulah, seorang wanita paruh baya bernama Winarti, sarjana ekonomi lulusan STIKUBANK, meracik menu yang kini sedang viral di Salatiga: Sego Cokot.

Baca Juga:  Hajatan Tradisi Budaya, Warga Enam Kelurahan Kepulauan Seribu Tumpah Ruah di Pantai Sakura

Mengusung konsep sarapan praktis dengan cita rasa rumahan yang pedas dan menggugah selera, Winarti menjelaskan bahwa Sego Cokot bukan sekadar nasi bungkus biasa.

“Banyak varian yang kami sajikan, di antaranya ayam kemangi pedas, ayam teriyaki, ayam cikwa pedas, orek tempe pedas, sosis telur lada hitam, cumi lombok ijo, kulit sapi lombok ijo, rica kulit ayam. Itu semua sebagai topping,” jelasnya saat ditemui wartawan pada Minggu (20/7/2025).

Keunggulan Sego Cokot bukan hanya pada keberagaman rasa, tapi juga harganya yang sangat terjangkau. Dengan hanya Rp 5 ribu hingga Rp 6 ribu, pelanggan bisa menikmati sajian sarapan yang padat rasa, bergizi, dan pastinya mengenyangkan.

Baca Juga:  Harga BBM Nonsubsidi Naik per 1 Februari 2025, Ini Dampaknya bagi Konsumen

Jam operasional Warung Skotak yang mulai pukul 05.00 hingga 08.00 WIB menyasar para pekerja, pelajar, hingga ibu rumah tangga yang membutuhkan solusi cepat untuk memulai hari.

Salah satu pelanggan, Anik — warga Salatiga — mengaku awalnya hanya terdorong rasa penasaran.

“Iseng-iseng saja beli. Eh ternyata enak dan murah, dan yang terpenting praktis. Saat keburu kerja dan tidak sempat memasak untuk sarapan, Sego Cokot jadi alternatif,” ujarnya.

Baca Juga:  Pengelolaan TPU oleh BUMdes di Desa Nolokerto Menuai Kontroversi, Diduga Ada Kesepakatan Komersial

Sego Cokot menjadi bukti bahwa kuliner rumahan, jika diolah dengan cinta dan rasa, mampu bersaing dengan sajian modern. Ia bukan hanya menjual makanan, tapi juga menghadirkan kehangatan pagi, yang sederhana namun penuh rasa.

Kini, Warung Sekotak tak hanya jadi tempat singgah warga sekitar, tapi mulai diburu penikmat kuliner dari penjuru Salatiga yang penasaran ingin mencicipi langsung sensasi “cokot”-nya — pedas, nikmat, dan pastinya bikin ketagihan.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!