HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Bentrok Warnai Pengajian Rizieq Shihab di Pemalang, 15 Orang Terluka

PEMALANG | HARIAN7.COM – Suasana pengajian Safari Dakwah yang digelar Muhammad Rizieq Shihab di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, mendadak berubah ricuh. Rabu malam (23/7/2025), bentrok antara dua kelompok ormas pecah tak jauh dari panggung utama, mengakibatkan 15 orang mengalami luka-luka.

Kapolres Pemalang, AKBP Eko Sunaryo, dalam keterangannya Kamis (24/7), menyebutkan bahwa korban luka terdiri dari 4 anggota polisi, 9 anggota ormas Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI-LS), dan 2 anggota Front Persatuan Islam (FPI).

“Bupati Pemalang akan memfasilitasi biaya pengobatan terhadap korban yang dirawat di rumah sakit,” ujar Eko.

Baca Juga:  Terkena Ledakan Mercon, Sekujur Tubuh Terluka dan Jari Tangan Warga Tempuran Putus

Meski insiden berlangsung cukup panas pada pukul 23.00 hingga 23.30 WIB, hanya berjarak sekitar 50 meter dari lokasi pengajian, acara tetap berlangsung hingga dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.

Kepolisian tidak tinggal diam. Sebanyak 675 personel gabungan dari TNI, Polri, dan unsur terkait diterjunkan untuk mengamankan kegiatan keagamaan tersebut. Bahkan, jauh sebelum acara digelar, pihak terkait sudah melakukan langkah antisipasi.

“Sebelumnya kami menggelar Rapat Koordinasi Cipta Kondisi pada Rabu, 16 Juli 2025, di Kantor Kesbangpolinmas Kabupaten Pemalang. Rapat ini dihadiri oleh perwakilan Pemda, Kodim 0711, Polres Pemalang, serta unsur ormas FPI dan PWI-LS,” jelas Eko.

Baca Juga:  Kolaborasi Hexahelix Dorong Ekspor Produk Halal Indonesia

Dalam rapat tersebut, telah dibuat surat pernyataan bersama agar pengajian digelar dengan damai, tanpa mengganggu ketertiban umum, serta menghindari unsur provokatif. Massa pun diimbau tidak hadir dalam jumlah besar demi menjaga kondusifitas.

Namun fakta berkata lain. Bentrokan tetap pecah. Kendati demikian, aparat keamanan bergerak cepat.

Baca Juga:  Tiba di Tanah Air, Jemaah Haji Pinrang Tampil Glamor dengan Pakaian Adat dan Perhiasan Madinah

“Kami berupaya maksimal mengamankan jalannya kegiatan sejak awal hingga selesai. Setelah kejadian tersebut, kami langsung melakukan evakuasi,” ungkapnya.

AKBP Eko juga mengimbau semua pihak untuk menahan diri agar situasi tidak kembali memanas.

“Kami minta agar para pimpinan kelompok, baik PWI-LS maupun FPI, memberikan instruksi yang menenangkan kepada anggotanya. Jangan ada lagi bentrokan, jangan sampai ada korban susulan. Mari bersama-sama jaga keamanan wilayah,” tandasnya.

Hingga saat ini, aparat masih menyelidiki pemicu bentrokan, sementara suasana di lokasi sudah kembali kondusif.(Zian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

TERKINI

HIBURAN

SPORT

error: Content is protected !!